tag:blogger.com,1999:blog-60680372934227208082024-02-07T10:31:22.752+08:00my kaleidoscope heartAmalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.comBlogger159125tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-32824079313312215622018-08-29T21:57:00.001+08:002018-08-29T21:58:08.046+08:00Lupa Untuk Berbahagia SendiriMungkin kadang kita lupa untuk berbahagia sendiri<br />
Mungkin karena kita sibuk untuk membahagiakan orang lain<br />
Atau bisa jadi karena kita terlalu fokus untuk mengejar kebahagiaan itu sendiri<br />
<br />
Apakah kamu bahagia?<br />
Apakah aku bahagia?<br />
Apakah kita berbahagia?<br />
<br />
Kita mencari pada setiap literatur mengenai makna kebahagiaan itu<br />
Kita mencari pada setiap detik yang berlalu untuk merasakan kebahagiaan itu<br />
Kita mencari pada setiap inci langkah yang ditempuh untuk menemui kebahagiaan itu<br />
<br />
Lalu<br />
<br />
Ternyata, kebahagiaan itu tidak kunjung datang<br />
Tidak kunjung mengapung dipermukaan pertanyaan kehidupan<br />
Tidak lantas menyeruak juga rupanya dari helaan nafas, tetesan air mata, serta senyum yang kita kembangkan<br />
<br />
Mungkin saja kita hanya lupa untuk berbahagia sendiri<br />
Dengan kebahagiaan itu<br />
Yang ada pada diri kita sendiri<br />
<br />Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/10373068634949926840noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-58810933407368844842017-07-26T20:10:00.002+08:002017-07-26T20:10:44.328+08:00If life is a rollercoaster...<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Assalamualaikum, halo apa kabar kalian? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I wish everything is fine.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oke, seperti yang kita ketahui belakangan ini selain musim
pernikahan (<i>I mean </i>buat saya bulan
ini kayak <i>wedding marathon</i>. <i>Like literally </i>tiap minggu ada undangan
kondangan (oke, ini agak nda penting sih sebenarnya hehe) ), juga sedang musim
maraknya pemberitaan mengenai tindakan bunuh diri di media (mau yang media <i>mainstream</i> ataupun media sosial).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mulai dari berita si mantan pacarnya selebgram yang
meninggal karena bunuh diri (tapi ini masih simpang siur sih. Ada yang bilang
Alm. meninggal karena bunuh diri, ada juga yang bilang karena sakit) , sampai
berita kakak adik yang bunuh diri dengan cara melompat dari beranda apartemennya.
<i>Well</i>, berbicara mengenai tindakan
bunuh diri memang bukanlah hal yang baru di dunia ini. Tapi tetap saja terasa/
terdengar miris (<i>at least </i>ini buat
saya pribadi). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kita semua tau, dan saya rasa kita semua paham kalau <i>life is like riding a rollercoaster</i>. <i>We got our heart beat so fast when we going
up, and we can’t catch our breath when the rollercoaster going down in a high
speed</i>. Jadi kurang lebih seperti itu, atau simpelnya seperti perkataan
orang-orang, kalau kehidupan itu seperti roda yang berputar. Kadang kita
diatas, kadang juga dibawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut saya pribadi, kita semua pasti pernah, paling tidak
sekali saja, dalam hidup ini berada di <i>lowest
point on life</i>. Kita pernah berada di bawah roda. Entah roda kehidupan itu
sedang menggilas kita dengan cepatnya. Entah ukuran roda kehidupan itu segede
gaban sampai kita tiba kepada titik depresi atau titik tidak mempunyai semangat
untuk hidup lagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kalau dari hasil seluncuran saya di <i>search engine</i> bernama google, dalam studi psikologi mengatakan
bahwa ketika kita merasa depresi maka keinginan untuk bunuh diri sebagai bentuk
penyelesaian masalah itu sangat besar persentasinya. Tapi yang menarik buat
saya ketika berseluncur di ombak bacaan jaringan internet tadi ialah pandangan
dari DR. Kartono Kartini yang menyatakan bahwa salah satu tipe dalam bunuh diri
ialah tipe bunuh diri sebagai komunikasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komunikasi buat saya ialah sebuah kebutuhan primer dari
setiap individu. Baik yang memiliki karakter <i>introvert </i>maupun <i>extrovert</i>.
Komunikasi bagai sebuah kebutuhan yang layaknya dipenuhi oleh setiap individu. Baik
dalam bentuk komunikasi langsung ataupun yang membutuhkan media sebagai
perantara. Bila mengaitkan antra pandangan DR. Kartono Kartini yang mengatakan
bahwa bunuh diri menjadi salah satu bentuk perwujudan komunikasi, maka kita atau
dalam hal ini orang-orang maupun kerabat dari orang-orang yang memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya dapat dikatakan sebagai seorang komunikan dan pelaku bunuh
diri itu sendiri sebagai seorang komunikator. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya ingat dengan jelas dalam satu kali pertemuan ketika
mata kuliah pengantar ilmu komunikasi, sang dosen mengatakan bahwa ketika
proses penyampaian pesan tidak terjadi dengan baik atau terjadi bias dan makna
yang diterima oleh komunikan tidak sama dengan yang dimaksudkan oleh
komunikator, maka kesalahan sepenuhnya ada pada pihak komunikator.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tetapi mungkin kita lupa untuk selalu mengadakan
pengecualian. Dalam beberapa kasus dalam proses komunikasi, mungkin kita
(apabila berada pada posisi komunikan) tidak perlu membebankan kesempurnaan
penyampaian pesan dari pihak komunikator. Karena kita sudah sepatutnya
menyadari bahwa kita pada dasarnya ialah manusia biasa yang mempunyai
keterbatasan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masih menyambungkan opini saya
mengenai maraknya kasus bunuh diri dengan pernyataan mengenai bunuh diri
sebagai bentuk komunikasi. Di era globalisasi seperti saat ini, dimana media
berkembang dengan sangat pesat dan penyebaran serta penyerapan informasi dapat
kita rasakan dalam hitungan detik saja. Media, seperti kita ketahui juga
disebut dalam proses berkomunikasi. Dengan pemilihan media yang tepat maka
proses penyampaian pesan diharapkan juga berlangsung dengan baik. Tetapi
(sekali lagi ini opini saya pribadi dan juga ketakutan saya sendiri), saya
melihat bahwa media dengan power yang sangat besar ketika telah membuat suatu
pemberitaan mengenai bunuh diri menjadi <i>viral</i>,
membuat saya khawatir bisa menimbulkan niatan atau memperkuat keinginan
seseorang yang tengah digilas roda kehidupan untuk melakukan hal yang sama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sepertinya masih segar dalam
ingatan saya ketika seorang ayah memutuskan untuk menghentikan nafasnya dan
mirisnya lagi ia lakukan di depan publik dengan menggunakan perantara fitur <i>live</i> dari sebuah media sosial. Bila
bunuh diri merupakan salah satu bentuk komunikasi, maka pesan yang ingin
disampaikan dari komunikator hanyalah berupa kode yng harus komunikan
persepsikan sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bila bunuh diri adalah salah satu
bentuk komunikasi, maka komunikan harusnya merasa malu karena tidak
mempraktekkan <i>self disclosure</i> kepada
komunikator. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bila bunuh diri adalah salah satu
bentuk komunikasi…. maka satu-satunya pesan yang tersampaikan adalah proses
komunikasi tidak berjalan dengan baik. Dan itu bukanlah kesalahan dari
komunikator semata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semoga saja tidak ada lagi yang
berpikiran atau berniat untuk menghentikan nafasnya secara mandiri. Seharusnya
kita semua tenang saja, Freud juga mengatakan bahwa tujuan semua hidup adalah
mati. Tetapi tidak ada sebaik-baiknya mati kecuali karena kehendak yang Maha
Kuasa.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Life is like a riding a rolloercoaster, once we got so high and laugh so loud, and in a second we got down and screaming till we can't hear our voice. Life is like a riding a rollercoaster, and like every game in a festival, it got it's own time to stop. Don't need to worry. It's just a life.</i></span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-506872580557324482017-06-19T22:26:00.001+08:002017-06-19T22:26:45.921+08:00What is…, What if….<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What is life?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Is it when you woke up at 5 am in a morning?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Is it when you stare at your smile photo on your wall?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Is it when you take a deep breath every time you heard someone
name?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Or is it when you look down at your bare feet on a ground?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if it’s not the life you want?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if every time when you awake in the middle at night and
you start thinking about your life?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if when you stare at your smile photo on your wall and
you only find the sad person behind the frame?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if you wish you’re not losing your breath every time
you heard someone name?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What is happiness?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Is it kind of something you can find in a piece of clothes?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Is it kind of something you can buy at your smartphone?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Is it kind of something you can borrow at library?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Or is it kind of something you can find on the palm of your
hands?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if you don’t want that kind of happiness?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if you want happy in another way?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if you want to be happy without have to doing nothing?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What is love?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if you want to be loved without have to losing yourself?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">What if you want to life happily and feel the love at the
same time but when you stare at you smile photo on your wall you only find emptiness?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I want a life<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Everybody wants a life<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">But what kind of life do we want?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I want to be happy<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Everybody wants to be happy<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">But what kind of happiness do we want?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I want to be loved<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Everybody wants to be loved<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">But, do we deserve to be loved?</span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-64549368572355790342016-07-10T00:58:00.002+08:002016-07-10T00:58:21.165+08:00What is quarter life crisis and why it’s good for us?<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh14yrQaYhACfAzbepUaQXvqqegkFaIhviRe-KZnfU4tLp-KR1FQWqCisILYlF-Kh1tfEiiiO9IcZUw2syvTC59ZG92DCZAi0HBvx2LXjGiE_j5AfVLhmU_2G_i8pb6n4JQmzFmiOXfGkE/s1600/quarter3.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh14yrQaYhACfAzbepUaQXvqqegkFaIhviRe-KZnfU4tLp-KR1FQWqCisILYlF-Kh1tfEiiiO9IcZUw2syvTC59ZG92DCZAi0HBvx2LXjGiE_j5AfVLhmU_2G_i8pb6n4JQmzFmiOXfGkE/s400/quarter3.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">via go think big</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Assalamualaikum, halo
apa kabar kalian? Semoga baik dan bahagia selalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sudah lama sekali ya
rasanya sejak terakhir kali saya menulis di blog ini. Oh iya, sebelumnya saya
mohon maaf lahir dan bathin ya. Mumpung hawa-hawa ketupat dan opor ayam masih
hangat diantara kita :p, maafkan ya kalau saya ada salah yang disengaja ataupun
yang tidak disengaja :)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Well</i>, seperti judul
diatas, tulisan kali ini saya ingin membahas mengenai <i>quarter life crisis</i>. Apa
itu <i>quarter life crisis</i>? Kenapa kita mesti mengalaminya? Apakah itu hal yang
normal? Ataukah hanya saya yang merasakan hal tersebut? Ayo ayo kita bahas
sama-sama (atau yang kali ini biarkanlah saya yang membahasnya duluan dan
silahkan kalian respon di kolom komentar di bawah)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Belakangan ini saya
sering susah untuk tidur. Walaupun pada dasarnya saya sangat suka tidur, tapi
untuk tidur di malam hari adalah kegiatan yang sulit saya lakukan belakangan
ini. Juga, belakangan ini pikiran saya jadi lebih aktif bekerja. Ada banyak
sekali kata-kata yang bekeliaran di otak ini. Mulai dari “apa yang akan terjadi
besok ya?”, “apa yang akan saya lakukan untuk masa depan saya?”, “apakah yang
saya jalani saat ini sudah benar?” “saya takut kalau sudah lulus nanti saya
tidak bisa membahagiakan orang tua”, “apakah saya sudah bahagia?”,dan “kapan jodoh ku datang ya Allah *oke yang ini
agak curhat hahaha*” dan segudang apakah-apakah lainnya yang menjerumus ke arah
ketakutan mengenai hidup yang fana ini. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Intinya, bagi saya
belakangan ini <i>life is a bit bitchy</i>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhirnya saya ingat,
kalau saya pernah menemukan artikel mengenai <i>quarter life crisis</i>. Karena
penasaran akhirnya saya klik lah link artikel tersebut. Secara singkat artikel
itu membahas persis seperti perasaan-perasaan gundah-gulana yang sedang saya
alami saat ini. Tapi saya tidak puas dengan penjelasan di artikel tersebut.
Jadinya saya googling lagi, dan menemukan banyak sekali artikel mengenai
<i>quarter life crisis</i>. Tapi sekali lagi, tidak satupun dari artikel-artikel itu
yang menjelaskan kenapa kita mengalami <i>quarter life crisis</i>. Hampir semua dari
artikel itu berisikan kalimat-kalimat motivasi untuk tetap santai dalam
menjalani hidup. Karena <i>quarter life crisis</i> adalah hal yang sangat normal dalam
hidup. Blah, yang saat ini saya cari itu penjelasan, bukan pembenaran -_-<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oh iya, sebelum terlalu
jauh melangkah kita harus tahu dulu apa itu<i> quarter life crisis</i>? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, <i>according to Wikipedia
quarter life crisis is period life ranging from twenties to thirties in which
person start to feel doubtful about their own lives brought on by stress of
becoming an adult</i>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara singkat kita
dapat mengartikan <i>quarter life crisis</i> adalah fase yang dialami oleh mereka yang
berusia 20-30 tahunan yang mulai mempertanyakan mengenai hidup dan cenderung
mengalami stress karenanya. Kalau kamu berumur 20-30 tahun dan mulai
mempertanyakan hidup, mulai merasa ditinggalkan oleh teman-teman yang entah
karena mereka sudah memiliki kesibukan masing-masing ataupun sudah sibuk
ngurusin rumah tangga sementara kamu masih gitu-gitu aja atau kamu mulai
mempertanyakan maka kebahagiaan yang hakiki itu apa, well… welcome to the club.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oke, seperti yang saya katakana
pada paragraf sebelumnya. Ada banyakkkkk sekali artikel mengenai <i>quarter life
crisis</i>, tapi sayangnya semua berakhir pada kalimat motivasi yang meyakinkan
kita untuk tetap santai dan tenang dalam menjalani hidup. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya setuju sih untuk
tetap tenang dalam menjalani hidup, tapi santai? Saya rasa tidak. Satu-satunya
alasan mengapa <i>quarter life crisis is good for us </i>adalah dengan mengerti dan
memahami fase kehidupan ini kita bisa bersiap dalam menjalani hidup. Kadang
memang seru aja menjalani hidup dengan penuh spontanitas, tapi untuk beberapa
hal, <i>dude, we should have a plan. </i><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seharusnya <i>quarter life
crisis</i> sudah dimengerti oleh para remaja, kenapa? Ya supaya mereka gak kaget
pas di usia segitu hidup tidak seseru film-film romantic comedy yang sering
kita tonton. Dengan memahami <i>quarter life crisis</i> setidaknya kita bisa
berjaga-jaga untuk tetap bisa <i>survive</i> dalam menjalani hidup. Karena seperti
yang bapak dosen saya bilang pas mata kuliah <i>crisis management</i>, <i>crisis</i> itu bisa
terjadi karena tidak menaati aturan yang ada. Untuk hal ini mungkin peraturan
yang dimaksudkan ialah aturan-aturan atau budaya yang sudah melekat dengan diri
kita sejak lahir. Tetapi, pada dasarnya <i>crisis</i> dapat diprediksi. Bagaimana? Ya dengan
menganalisis aturan mana yang kita langgar hingga crisis itu bisa terjadi.
Lagipula crisis itu ada tahapannya, jadi kita makin mudah untuk mengaturnya
*cihuy*. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahapan pertama dalam
masa crisis adalah <i>pre-crisis</i>, yang dimana pada masa awal ini crisis belum
terlihat tapi sudah bisa dirasakan. Ya seperti kita mulai berpikir apa yang
salah dengan diri atau apa yang kurang dari hidup ini. Lalu selanjutnya, <i>acute
crisis stage</i>; ini adalah masa dimana <i>crisis </i>sudah mulai dapat dilihat, seperti
kita mulai menyadari kalau teman yang sering ajak keluar atau nongkrong bareng
ya itu-itu aja. Atau ketika diajak kemana-kemana kita lebih memilih untuk kerja
ya karena ada sesuatu yang kita kejar. Dan yang terakhir itu adalah <i>post crisis
stage</i> ini adalah fase akhir dalam <i>crisis </i>itu. Akhirnya kita bisa tenang dan
bisa kembali fokus dalam menjalani hidup. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam menjalani <i>quarter
life crisis</i>, kita perlu rencana untuk menyelesaikannya. Karena sekali lagi,
buat saya <i>quarter life crisis</i> hadir bukan untuk dibenarkan tetapi hadir untuk
membuat kita lebih sigap dan dewasa dalam menjalani hidup. Dengan mulai
mengumpulkan fakta-fakta hidup, membuat rencana hidup jangka pendek dan
panjang, dan tidak lupa berdoa serta 2,5% bagi fakir miskin, insya Allah semuanya
akan kembali lancar :p<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagi saya, kita perlu
membuat <i>life crisis management plan</i>, karena dengan demikian kita dapat mencegah
kemungkinan buruk yang bisa menimpa hidup kita.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Walaupun teori yang
diatas itu sebenarnya step-by step untuk mengatasi krisis dalam perusahaan,
tapi sebagai manusia yang muda dan kreatif semuanya bisa kan dicocok-cocokkan
(mungkin inilah yang dinamakan cocokologi haha)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yah seperti itulah,
saya sendiri sudah berusia 23 tahun. Dan baru menyadari kalau saat ini sedang
mengalami <i>quarter life crisis</i>, makanya jadi heboh gini. Sedihnya saya tidak
mempersiapkan diri ini lebih awal, tapi setidaknya tidak ada kata terlambat kan
untuk memulai membuat <i>crisis life strategic and management plan </i>supaya tidak tersesat
dan tak tahu arah jalan pulang. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya harap kalian juga
sudah siap dalam menjalani fase kehidupan ini. Karena setelah itu, ternyata
masih ada fase selanjutnya. Yaitu <i>midlife crisis</i>. Tapi natilah kita bahas itu,
setelah kita akan mendekati usia 40 tahun. Atau kalian sudah penasaran seperti
saya, <i>go gooling and you can find a tons of article about it</i>. Tapi jangan
kecewa kalau kebanyakan dari mereka hanya sebatas menyemangati karena pada
dasarnya hanya kita yang bisa membuat keputusan dalam hidup kita ini. Jadi
lebih beranilah untuk membuat rencana hidup (lah ini apa namanya kalau bukan
kalimat motivasi juga? -____-“)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sudah ya, semoga
tulisan ini bermanfaat. Ini sudah lewat tengah malam dan saya sudah harus
berusaha lebih giat lagi supaya bisa secepatnya tertidur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><i>Until we meet again</i> :)</span></span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/10373068634949926840noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-38498149893748645232016-04-06T12:01:00.000+08:002016-04-06T12:01:15.003+08:00Bahagia Itu Sederhana (?)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP_yyniZKzbnabLv3Y2yYDtuOeT1OrAne8L807y-NkF7Z-5GkU8-7hkqTs7B2m1j5vXAv_iCv1wZV-uO_fvVCZsB_QiOLmuqHTVgDRTSYBu92sBELCPRQfDJfnVfYMhDpckg88ZBRm0pI/s1600/heart-touching-quotes-being-happy-does-not-means_large.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP_yyniZKzbnabLv3Y2yYDtuOeT1OrAne8L807y-NkF7Z-5GkU8-7hkqTs7B2m1j5vXAv_iCv1wZV-uO_fvVCZsB_QiOLmuqHTVgDRTSYBu92sBELCPRQfDJfnVfYMhDpckg88ZBRm0pI/s320/heart-touching-quotes-being-happy-does-not-means_large.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">via tumblr</td></tr>
</tbody></table>
<br /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Assalamualaikum, halo apa kabar kalian?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">It's been forever since the last time saya nge-blog. Entah kemana kalimat-kalimat yang sudah tersusun rapi di dalam pikiran ini perginya. Yang pasti niat untuk rajin nge-blog itu selalu ada sebenarnya, tetapi ya sekali lagi.. i beat by procrastinate ;p</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa waktu belakangan ini saya sedang sering sekali nongkrong di YouTube, mungkin karena tv sudah terlalu banyak tontonan yang busuk. Dan di tengah-tengah kegiatan nongkrong itu, saya menemukan sebuah kalimat yang di ucapkan oleh salah satu beauty vlogger yang sering saya tonton belakangan ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"<b>People want you to be happy, but they won't you to be happier than them", Titan Tyra</b></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><b><br /></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">For some reason, apa yang dikatakan Titan itu benar (setidaknya untuk saya). Pertanyaannya kemudian adalah apakah kita memang seperti itu? Atau kita bersikap demikian hanya untuk beberapa pribadi saja? Hmm...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kita memang tidak bisa memaksakan semua orang menyukai kita. Akan selalu ada yang bertentangan dalam hidup ini. Dan karena itu lah kita dikatakan "hidup". Kadang mungkin kita terlalu sibuk untuk membuat orang lain kagum dengan kehidupan kita, sampai kita sendiri lupa apa makna kebahagiaan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbicara mengenai makna, menurut kalian apa artinya bahagia itu? Apa menurut kalian bahagia itu memang sederhana? Atau mungkin kita hanya harus mengumpulkan bagian-bagian kecil dari hidup untuk membentuk sesuatu yang sederhana kemudian bahagia? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atau mungkin bahagia memang tidak sesederhana apa yang dikatakan orang-orang? Karena mungkin sebenarnya kebahagiaan hanya perlu dirasakan tanpa perlu dipikirkan?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Entahlah...</span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-27310964911274508352016-02-04T20:39:00.000+08:002016-02-04T20:40:22.690+08:00Weekend Getaway<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Assalamualaikum.. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hai, apakabar kalian? Semoga baik saja ya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Weekend kemarin adalah salah satu weekend yang seru buat saya. Karena akhirnya ada juga kegiatan "jalan-jalan" yang sebenarnya saya lakukan (karena sekarang saya masih liburan semester kuliah dan satu-satunya kegiatan jalan-jalan yang saya lakukan adalah jalan-jalan seputaran tempat tidur saja). Jadi singkatnya hari sabtu pagi kemarin, saya dan keluarga saya berangkat ke Puncak untuk berlibur. Selain untuk berlibur juga sekalian buat merayakan ulang tahun keponakan saya yang ke sembilan. Sebenarnya malam sebelum kami berangkat saya agak pesimis sih kegiatan jalan-jalan ini terlaksana, karena pada jumat malam Pakde saya minta diantarkan ke UGD karena kepalanya terasa tak enak. Tapi sebenarnya walaupun kegiatan jalan-jalan ini gak jadi juga gak papa sih, yang penting Pakde sehat walafiat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Syukurnya, tidak ada yang serius dengan kesehatan Pakde. Dannnn jadilah kami berangkat sabtu pagi ke puncak. Saya senang sih akhirnya bisa <i>escape</i> sementara dari Jakarta dan bisa melihat-lihat pemandangan yang hijau-hijau. Kami berangkat pukul 08:00 WIB, dan ternyata (saya baru tau sih) walaupun berangkat pagi kami akan tetap terkena macet di jalan tol. Untungnya ketika macet melanda, ada banyak abang-abang penjual gemblong. Tadinya saya gak tau apa itu gemblong, sampai akhirnya makanan manis itu mendarat dengan sempurna di mulut saya dan saya jatuh cinta pada kunyahan pertama! :')</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Okay, sebenarnya saya memang doyan makan. Tapi serius, gemblong itu ternyata enak ya! Bisa membuat maklum akan jalanan yang macet. Setelah melewati pintu tol, dan kayaknya itu sudah masuk ke Bogor arah Puncak, kami singgah untuk makan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR9hKOrj2sIVFu77q8opAghbE2kdce_abxgD7W0wtSyQFhylJvFai6W8O0gr4-C9ZJuEK1h8_hV0w_EeU7PL83y87KRnOYCrs-xDhTZ_tgoFzEgnhFBUnMYX_Dxgdq-ar8X7cN5T-G9oA/s1600/image8.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR9hKOrj2sIVFu77q8opAghbE2kdce_abxgD7W0wtSyQFhylJvFai6W8O0gr4-C9ZJuEK1h8_hV0w_EeU7PL83y87KRnOYCrs-xDhTZ_tgoFzEgnhFBUnMYX_Dxgdq-ar8X7cN5T-G9oA/s400/image8.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lapar~</td></tr>
</tbody></table>
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Kami akhirnya tiba di penginapan, namanya Alfa Resort. Tempatnya bagussss, apalagi room yang kami pesan. Kamarnya ada tiga, family size gitu, muat buat bocah-bocah lari-larian. Rumah itu memiliki banyak jendela-jendela, dan itu membuat saya bertekat kelak kalau punya rumah mau dengan model seperti itu. Suhu disana sih tidak terlalu dingin, dibandingnya dengan suhu yang saya ingat ketika berlibur bersama teman-teman kampus di Puncak juga. Tapi syukur sih, karena saya gak bawa jaket tebal. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kegiatan selanjutnya yang kami lakukan ialah....makan! Tentu saja! Kayaknya gak ada kegiatan yang paling pas untuk dilakukan selain makan dan bermain ketika berlibur. Dan serunya keponakan-keponakan saya yang di Jakarta ngumpul semua (sebenarnya cuma tiga sih hehe). Karena mereka cowok semua pasti deh mainnya kalau bukan futsal, main tembak-tembakan atau lainnya. Untungnya mereka semua <i>lovely</i> sekali. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXwOAIwSS6Dde_WfkclBTfYpcutiWQ54Lfgw5-4CYef83z4D7pWWW-qRfjoe86C3H2P0MurPIvQQBRLl81USvgGty3SZZB3hyjlqFJ_r3c1o1aGZ4qin19zHj3_XDbLuTPiaJPh4l4rQk/s1600/image3.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXwOAIwSS6Dde_WfkclBTfYpcutiWQ54Lfgw5-4CYef83z4D7pWWW-qRfjoe86C3H2P0MurPIvQQBRLl81USvgGty3SZZB3hyjlqFJ_r3c1o1aGZ4qin19zHj3_XDbLuTPiaJPh4l4rQk/s400/image3.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Meet Aska, Rafa, and Reza</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Keponakan saya ini lucu-lucu sekali. Entah karena mereka adalah keponakan saya atau memang karena mereka sudah lucu dari sananya. Aska, yang paling kecil itu bercita-cita jadi Zombie (<i>kids nowadays -___-"</i>). Yang ditengah itu adalah keponakan saya yang akan ulang tahun hari minggunya, dia sih kalau tidur kayak kipas angin, alias mutar terusss. Nah, kalau yang terakhir itu adalah Reza, walaupun badannya besar tapi dia itu adik dari Rafa. Oh ya, salah satu alasan kenapa saya sayang sekali dengan keponakan-keponakan saya ini adalah karena mereka walaupun lagi marah atau jengkel sama saudaranya akan tetap menyebut kata sayang. Misalnya "<i>gak gitu mas sayang!" </i>(dengan muka marah), atau "<i>ade sayang! mas kan gak bolehin!</i>" (dengan muka marah dan suara tinggi).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Back to</i> kegiatan liburan. Sorenya para bocah mulai merengek-merengek minta berenang. Saya juga kepingin sih, tapi sayang gak bawa baju renang :(. Akhirnya saya cuma menemani saja di pinggir kolam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVVUFb0XyEB0RBUH48M9Dzg9kWdcfAEnoBBCkJ-vKzl0-w-tToed1hylvKkm8cuiS4XF8JD5rIO8-1kxRiDYX0fyt3fZGtLOLuCdAtp5R-wiAnsFaAxD7ppbt9LEMiGW7R-J0G4zpEvD8/s1600/image5.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVVUFb0XyEB0RBUH48M9Dzg9kWdcfAEnoBBCkJ-vKzl0-w-tToed1hylvKkm8cuiS4XF8JD5rIO8-1kxRiDYX0fyt3fZGtLOLuCdAtp5R-wiAnsFaAxD7ppbt9LEMiGW7R-J0G4zpEvD8/s400/image5.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Swim...swim..</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5d-ALB1pcgYbljm7i9FhDlw4usvHWWR08zKdMsTx0jkECDCx7a9yEwfllZzVeM3oW64SPaN1IZHW6bbKLpZYOXogdXi9mHl_u6H2sjM24rssNsvzlTiRpmC-UN2dXoSydnLqhdFZPW1s/s1600/image4.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5d-ALB1pcgYbljm7i9FhDlw4usvHWWR08zKdMsTx0jkECDCx7a9yEwfllZzVeM3oW64SPaN1IZHW6bbKLpZYOXogdXi9mHl_u6H2sjM24rssNsvzlTiRpmC-UN2dXoSydnLqhdFZPW1s/s400/image4.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aska yang cuma berani di pinggir kolam :')</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tapi sayangnya kami harus segera kembali ke kamar atau rumah tempat kami nginap, karena hujan turun. Dan malamnya kami keluar untuk mencari makan...indomie. Huhuu, memang sih dingin-dingin seperti itu enaknya makan indomie. Kami akhirnya mendapatkan tempat makan yang posisinya cuccok binggo. Karena dari sana kami bisa melihat kemerlip lampu kota Bogor. Sayangnya kamera hp tidak bisa menangkap gambar tersebut (syedihhh...). Setelah makan kami keliling-keliling untuk mencari kue ulang tahun, tapi sayangnya gak ada. Yang banyak malah toko-toko arab/india gitu. Jadilah besok ulang tahun Rafa dirayakan tanpa kue, untungnya anaknya gak banyak protes hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah keesokan paginya saya bangun cepat. Untuk jalan-jalan keliling resort, dan foto-foto pastinya. Pemandangan dari resort itu indah sekali! Membuat saya kangen Malino :'(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxCrC1V0kVjnC4GP4ZvJBg8f4TGo23_w_mFlaPdTVhS7-X18s8xQFEFsQhzKjHi3BBveWKICMG7vVdlNZXJuZBpx541BRFu1CuHwaDcQvlST9EVDthl4nk0J8enhpAo6uivDEh-ubl4I/s1600/image1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxCrC1V0kVjnC4GP4ZvJBg8f4TGo23_w_mFlaPdTVhS7-X18s8xQFEFsQhzKjHi3BBveWKICMG7vVdlNZXJuZBpx541BRFu1CuHwaDcQvlST9EVDthl4nk0J8enhpAo6uivDEh-ubl4I/s400/image1.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Morning view, yang ketutupan kabut itu gunung loh :)</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5HtXUwJZv4mshO7t_j-R3a2ZUs6ZLOpPZVIaHG5xFFQZFyMB3ZadRZn5KC1W1fkb6ZMd34mdU9BG6QkWyJxRp17pVbyx3vUp8uGKqaVl9tECW9p7fVNCD7KvZVVCwqsVMA2OmWg9r78o/s400/image2.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Birthday boy, Rafa..</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqYhX2jSBvegzI0JVrC2CjGqfIEAKQHsHVT5xWKybKZFXAoz07WdR_i82LtSM4zrSNp8m5GxQYMUiGcAMGf64yjRvVgbtha-O5z8jIYW9fd_1LN_MCQs1KJmTyA8_6jRKdunaiyzqrLIU/s1600/image10.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqYhX2jSBvegzI0JVrC2CjGqfIEAKQHsHVT5xWKybKZFXAoz07WdR_i82LtSM4zrSNp8m5GxQYMUiGcAMGf64yjRvVgbtha-O5z8jIYW9fd_1LN_MCQs1KJmTyA8_6jRKdunaiyzqrLIU/s400/image10.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Koboi (?)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNYnTuvtJLoaI-7a_-ZPfDDMgY5-p5mkSpKYEHrpl0KQTelU-DScD2IFiiF1LsQJnjaz4DFIarEbAY4lO4B7mIJnemxq9pT93p3IdEs8vouaTUCPFDlo51dgak00MU5L9qL57f_gJsy8M/s1600/image6.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNYnTuvtJLoaI-7a_-ZPfDDMgY5-p5mkSpKYEHrpl0KQTelU-DScD2IFiiF1LsQJnjaz4DFIarEbAY4lO4B7mIJnemxq9pT93p3IdEs8vouaTUCPFDlo51dgak00MU5L9qL57f_gJsy8M/s400/image6.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">GMZ maksimal :'))</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OlNNcUOHoKqSpQmN__CSyH57FaHQEYoINOqs3ZfLf2-aYd_KajNOE649h_w4AXXSIRilIVt7LzeCTcqyrE51pxoXVKcM186kNX4TgJ-fI2W3ckBgpnFLmUz0fClHAt-cDE7st5-4wqI/s1600/image7.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OlNNcUOHoKqSpQmN__CSyH57FaHQEYoINOqs3ZfLf2-aYd_KajNOE649h_w4AXXSIRilIVt7LzeCTcqyrE51pxoXVKcM186kNX4TgJ-fI2W3ckBgpnFLmUz0fClHAt-cDE7st5-4wqI/s400/image7.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cafe yang ada di resort</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5HtXUwJZv4mshO7t_j-R3a2ZUs6ZLOpPZVIaHG5xFFQZFyMB3ZadRZn5KC1W1fkb6ZMd34mdU9BG6QkWyJxRp17pVbyx3vUp8uGKqaVl9tECW9p7fVNCD7KvZVVCwqsVMA2OmWg9r78o/s1600/image2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div>
Dan akhirnya setelah sarapan, kami pun bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta. <i>Back to reality...</i></div>
<div>
Meskipun begitu saya senang sekali dengan liburan akhir pekan ini! Dan semoga hari-hari berikutnya akan menyenangkan juga ya. Amin!</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PIgBScESUgyp2ZWNkNH2DY8JlzTudu4vZIrj-E9R0Tf07fHqAHfzV79FT5qy_-JrexurAlClHzgEv3p11YFRcwNNIziyWAbEQ1DyrCkK66oPpQiZeTfu2dM9JUHpKKWCCEGTvlJHLxo/s1600/image11.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PIgBScESUgyp2ZWNkNH2DY8JlzTudu4vZIrj-E9R0Tf07fHqAHfzV79FT5qy_-JrexurAlClHzgEv3p11YFRcwNNIziyWAbEQ1DyrCkK66oPpQiZeTfu2dM9JUHpKKWCCEGTvlJHLxo/s400/image11.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alhamdu..lillah :)</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-65572296833180966502016-01-21T02:52:00.001+08:002016-01-21T02:52:43.356+08:00Why do i do this? <div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum, hai.. apa kabar? Semoga baik saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat saya menuliskan postingan ini sudah pukul setengah dua pagi. Yes, belakangan ini jadwal tidur (dan tentu saja jadwal bangun) saya berantakan. Kantung mata yang mulai menghitam jadi saksi kalau saya susah tidur cepat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, selamat tahun baru! Walaupun sudah berlalu 21 hari tapi tetap saja ini tahun yang baru untuk dijalani. Dan selamat ulang tahun untuk Kak Sabda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya ada pertanyaan yang selalu berulang-ulang di kepala saya belakangan ini. Dan mungkin itulah yang membuat saya jadi susah untuk tidur cepat (selain karena memang saya tidak punya kesibukan yang bisa membuat saya lelah dan bisa tidur di jam normal). Well, sekarang saya sudah memasuki semester 4. Which means, ini adalah saatnya saya menyusun thesis guna mencapai gelar magister di bidang corporate communications *ciyeilah kaku banget bahasanya*. Dan sejujurnya perkara menyusun karya ilmiah memang tidaklah pernah mudah. Beruntunglah saya karena dikelilingi oleh orang-orang yang punya antusiasme yang sama dibidang penelitian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi sesungguhnya masalah penyusunan thesis ini bukanlah hal yang paling membebani pikiran saya belakangan ini. Bila boleh jujur, saya mulai takut. Iya takut... untuk menghadapi masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hmm...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara singkat yang menjadi pikiran saya adalah, "apa yang akan saya lakukan setelah lulus s2?". Pertanyaan yang sangat tricky menurut saya. Dulu, ketika lulus s1, saya langsung memutuskan untuk melanjutkan pendidikan. Tidak mau bekerja dulu, tidak mau punya rutinitas yang boring, dan sebenarnya saya belum mau berhadapan dengan tanggung jawab dan bla bla bla urusan kantor lainnya. Selain itu, saya juga berpikir bahwa cita-cita saya dari dulu ialah ingin menjadi seorang pengajar. Maka dengan modal nekat (dan ngambek) saya memberanikan diri untuk meminta kepada kedua orang tua saya untuk melanjutkan sekolah. Sementara di sisi lain kakak saya menyarankan untuk bekerja dulu baru melanjutkan kuliah. Tetapi saya masih ngotot dan akhirnya disinilah saya sekarang... Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam ini, setelah ngobrol seperti biasa dengannya saya jadi makin galau dengan masa depan saya. Apa yang akan saya lakukan setelah lulus? Tidur saja dan main game pokopang? Atau tunggu dilamar saja dan menjadi ibu rumah tangga? Atau ikutan program MT di perusahaan BUMN? Atau ikutan daftar CPNS? Atau bikin perusahan konsultan komunikasi? Atau ikutan kursus make up dan jadi MUA? Atau apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beribu-ribu "atau" itulah yang membuat saya jadi tidak bisa tidur :(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya takut..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Takut ini semua tidak membawa saya kemana-mana. Saya takut karena ternyata semakin saya membaca banyak hal semakin saya merasa bahwa diri saya ini kecil. Saya takut pengorbanan yang dilakukan kedua orang tua saya tidak membuat mereka bangga kepada saya. Saya takut kalau pilihan yang saya ambil saat ini salah...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
*SIGH*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketakutan-ketakutan itu akhirnya membuat saya googling. Dengan sangat dangkal saya menuliskan keyword di google "apa yang harus dilakukan setelah s2?". Dan kebanyakan artikel yang saya dapat ialah menjadi seorang dosen/peneliti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya memang sangat ingin menjadi dosen dan juga peneliti. Profesi yang mulia menurut saya karena membagikan ilmu kepada banyak orang. Tetapi sekali lagi, saya takut kalau apa yang saya pelajari selama ini belum cukup untuk berprofesi seperti itu. Kemudian saya terus mencari-cari artikel menarik untuk di baca. Dan saya menemukan satu artikel yang cukup panjang dan memiliki banyak komentar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inti dari artikel yang saya baca itu sama persis dengan ketakutan dan kekhawatiran yang saya rasakan. Begitupula dengan orang-orang yang berkomentar di artikel itu. Saya baca semua komentar itu dan membuat kekhawatiran saya jadi mulai berkurang. Artikel itu mengingatkan saya kalau tidak ada yang sia-sia dengan melanjutkan sekolah. Dan juga membuat saya lebih bersyukur sebenarnya, karena banyak orang di luar sana yang ingin melanjutkan pendidikan tapi banyak halangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam artikel itu menyebutkan bahwa yang paling penting itu bukan motivasi, tetapi komitmen. Satu hal yang saya akui kurang dalam diri saya. Dan mungkin karena itulah saya jadi gampang goyah dan ketakutan. Mungkin satu hal yang perlu saya lakukan ialah terus berkomitmen, pada apa yang saya cita-citakan. Pada janji untuk mama bapak di Makassar. Dan pada ilmu yang saya dapat selama ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya harus yakin, kalau tidak ada yang sia-sia di muka bumi ini. Insyallah...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin tulisan ini agak random, maklum ya saya sedang bingung. Dan bagi kalian yang juga mengalami kebingungan mengenai hidup, yakinlah..kamu tidak sendirian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita semua selalu bisa berkomitmen, pada apapun itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
p.s : dan mungkin komitmen ini harus dimulai dengan menyelesaikan membaca buku-buku yang sudah lama saya anggurkan.</div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-40466838483825247762015-12-23T22:17:00.001+08:002015-12-23T22:17:33.151+08:00When Life Give You A Lemon..<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum, halo apakabar kalian? Semoga sehat selalu dan tidak terkena flu, <i>because as we know.</i>. sekarang ini selain musim durian, juga musim sakit karena cuaca yang so so. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah lama sekali ternyata saya meninggalkan blog ini. Padahal dibilang sedang sibuk juga tidak sih. Cuma memang entah mengapa hasrat menulis di blog perlahan mulai loyo. Niat awalnya sebenarnya saya mau mengerjakan tugas UAS, berhubung ini sudah memasuki last week. Dan...<i>new year's eve is coming!</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>OMG!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Doesn't time flies so fast</i>? dan saking cepatnya waktu terasa berlalu sampai-sampai saya menyadari kalau kita semua has grown up in different ways. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini saya bertemu dengan teman duduk saya selama kelas dua SMA. Namanya Cipluk. Perempuan yang selalu saya jambak-jambak dulu pas jaman SMA. Bukannya saya jahat sih, cuma karena saking gemasnya dengan dia kami sering main jambak-jambakan hehe. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>To be honest</i>, saya adalah anak yang sangat-sangat malas ketika kelas dua SMA. Dan mungkin Tuhan selalu tahu yang terbaik bagi hambanya hingga Ia mengirmkan si Cipluk ini menjadi teman duduk saya. Sebenarnya saya dan Cipluk sudah sekelas dari kelas satu (bahkan sampai kelas tiga!) tapi karena berbeda pergaulan makanya saya belum terlalu akrab dengan dia ketika kelas satu. Okay, ketika naik kelas pun sebenarnya saya agak terpaksa duduk sebangku dengan dia. Maklum, kami tidak akrab, tapi siapa sangka dia adalah anak yang sangat baik (dan rela menolong a.k.a ditodong oleh saya haha)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, ketika kelas dua itu saya jarang menulis catatan. Untuk setiap mata pelajaran! Dan untungnya Cipluk dengan kebaikan hatinya selalu menuliskan catatan untuk saya, sementara saya malah menguasai hp nya dengan berfoto-foto atau kabur keluar kelas bersama teman-teman saya. Kedengarannya memang saya jahat ya? Tapi sebenarnya kami ini team, walaupun kebanyakan dia yang gak enaknya hahaha. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga akhirnya ujian demi ujian berlalu dan kami naik kelas. Sayangnya ketika naik kelas tiga kami tidak setempat duduk. Yah...sayang sekali. Tetapi di depan tempat duduk saya masih ada teman bernama Ita yang juga sama malaikatnya dengan Cipluk (re: rela menuliskan catatan saya ;'p). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Everyone has their own high school drama</i>. Begitu pula dengan saya. Kelas tiga SMA adalah masa yang paling tidak bisa saya lupakan. Segala bentuk drama yang lebay, nda penting, dan sebenarnya tidak perlu terjadi..semua saya alami. Pertengkaran dengan teman yang sehati, sampai perpecahan geng. LOL!. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai tahun terakhir, sebagian teman-teman saya ingin membuat acara yang dapat dikenang, tetapi entah mengapa malah menimbulkan percekcokan...dan yang lucunya sampai Cipluk terbawa-bawa dan digosipi sebagai pengkhianat. Benar-benar gosip yang tidak masuk akal! HAHA!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi ya namanya saja usia remaja, <i>it's all because of hormones</i> ;p</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun agak lama, dan agak <i>silly</i> sih dua kubu yang tadinya bertengkar kembali berbaikan dan kami melewati masa-masa akhir SMA dengan damai. HAHA!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini saya bertemu lagi dengan Cipluk, walaupun kondisi saya kurang fit saya rela menembus debu dan terpaan sinar matahari Jakarta demi menemui Cipluk. Dan...ahhh saya jadi <i>throwback</i> lagi kemasa-masa konyol kami bersama! Rasanya waktu memang cepat berlalu. Kami bertumbuh dewasa dan punya teman-teman baru. Bahkan punya kenangan-kenangan lain yang bertumpuk di ingatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi satu yang pasti, saya tidak pernah menyesal duduk sebangku dengan Cipluk :)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1WEiI6CZCC5-IN2pqVvUv0YWfJFMW9QtWoyNoF7W2L6nu1OsImV71M-cez6keC7cLu_M5JQhFHUM7muTmeZa_hUXNsa_7BDQrfXyiYHQrOQC9THmrUtnajEixF2m5VqyOphBlWyB9pdA/s1600/25614_1313087264971_6853080_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1WEiI6CZCC5-IN2pqVvUv0YWfJFMW9QtWoyNoF7W2L6nu1OsImV71M-cez6keC7cLu_M5JQhFHUM7muTmeZa_hUXNsa_7BDQrfXyiYHQrOQC9THmrUtnajEixF2m5VqyOphBlWyB9pdA/s320/25614_1313087264971_6853080_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cipluk yang saya peluk, saya? tentunya yang ditengah :D<br /><br /></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjB1wAM_epccioBLv19JwsTedVJWynHqtLp7G1aivvCyHyqlUrpPG-jp9XkQgcqsYssTiY6X58hn0qXU2bzxLX4idLc4QPVNvbmcXPxonrT1XXgahqvuf2u8LxcO1sjVoJ2U2z0r00Hj4/s1600/image2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjB1wAM_epccioBLv19JwsTedVJWynHqtLp7G1aivvCyHyqlUrpPG-jp9XkQgcqsYssTiY6X58hn0qXU2bzxLX4idLc4QPVNvbmcXPxonrT1XXgahqvuf2u8LxcO1sjVoJ2U2z0r00Hj4/s320/image2.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bertemu lagi :)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="text-align: center;">"so i'm gonna love you, like i'm gonna lose you.. wherever we're standing, i won't take you for granted.. cause we'll never know when we'll run out of time"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="text-align: center;"><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="text-align: center;">p.s : i always can't help my self not to laugh when i'm with you. please stay humble, stay kind, and always be my Cipluk :)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-89913734118739415922015-09-17T15:44:00.001+08:002015-09-17T15:47:08.614+08:00Berteman Dengan Diri Sendiri<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Assalamualaikum, aloha selamat hari kamis teman-teman yang manis! </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">How's your day? I hope spent really well. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Oh ya, hari selasa kemarin adalah hari pertama saya menjadi asisten untuk mata kuliah riset. Rasanya? Dag dig dug serrrr~ Agak lebay sih, tapi saya sangat senang! Ini rasanya seperti langkah awal untuk menuju masa depan yang lebih ceria hehe. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karena kemarin ngajarnya di kampus S1 jadi mahasiswanya masih bisa dikatakan dede-dede gemesh ya? hehe. Ketika masuk di kampus tersebut, saya jadi flashback ke jaman-jaman kuliah. Rasanya sangat berbeda, iya sih pasti akan berbeda. Mulai dari atmosfir hingga ke budaya kampus yang sangat-sangat berbeda dengan kampus Unhas (yang walaupun saya masih sedikit kzl dengan kampus tersebut tapi tetap saja saya bersyukur karena pernah berkuliah disana). Melihat mahasiswa-mahasiswa yang asik berkumpul dengan teman-temannya membuat saya sangat-sangat merindukan teman-teman saya (dear Endhyto, Nunce, Diah, Tri, Vivi, Pisang, Denny, Erwin, Adnan, Abang, Ayyal, Acos dan Great yakinlah walaupun kalian menyebalkan tapi ngangenin!)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Oke kembali throwback ke masa kuliah yang unyu-unyu. Dulu saya tidak pernah mau kemana-mana sendirian. Apalagi kalau ke kampus. Bayangkan kamu ke kampus dan tidak ada teman yang menemani, buat saya rasanya itu like hell. Tapi ternyata hari ini saya menyadari kalau tidak bisa selamanya kita bergantung kepada orang lain terutama untuk teman sih. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal lain yang membuat saya sadar kalau kita harus tegar untuk berdikari adalah ketika selepas ngajar saya ke sebuah rumah makan cepat saji dekat kampus untuk makan. Di sana saya melihat lagi sekelompok dede-dede gemesh yang sedang kerja kelompok. Duh, saya jadi ingat, saya dan teman-teman saya sering mengerjakan tugas di Mcd. But time flies and friends got their own business. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I look at my self and thinking. Sekarang apa-apa saya kerjakan sendiri. Kerja tugas sendirian, makan juga kadang sendirian, ngurus ini itu sendirian. Tentu saya punya teman, tapi untuk beberapa waktu satu-satunya teman yang bisa menemani setiap kegiatan kita adalah diri sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agak silly sih kedengarannya, tapi saya harus berteman baik dengan diri saya sendiri. Bayangkan kalau saya dan diri saya bermusuhan (walaupun kayaknya tidak mungkin ya). Kalau kata kak Sabda semalam, "kita bisa punya banyak teman, tapi kadang kita juga harus menyediakan waktu untuk diri sendiri". Saya tidak sedih sih karena harus melakukan segalanya sendirian, saya hanya rindu saja kepada teman-teman saya *hiks*</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDXdgVNtCw7RzCrPrLGCl3qo4FgX6leG9_MLHTNYqsdFNtZGzCqnnWyCXYfpto5DZjnkJT166SQPj_enaATNmn-Yi8b8IUXysqkZWh1orolWICRPEEinwT0l-A4OmU14EjMZd29jMMLYs/s1600/1236898_510906622328256_2080176074_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDXdgVNtCw7RzCrPrLGCl3qo4FgX6leG9_MLHTNYqsdFNtZGzCqnnWyCXYfpto5DZjnkJT166SQPj_enaATNmn-Yi8b8IUXysqkZWh1orolWICRPEEinwT0l-A4OmU14EjMZd29jMMLYs/s400/1236898_510906622328256_2080176074_n.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gitu aja sih, udah dulu ya. Nanti kita ngobrol-ngobrol lagi. Adios amigos!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-25778393664696578522015-09-06T01:00:00.003+08:002015-09-06T01:01:52.618+08:00Jendela Johari Dalam Riley "Inside Out"<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Assalamualaikum, halo apa kabar semua? Saya harap sih baik saja and i wish whoever just read my blog have a great saturday night ((because i don't really think my saturday night went well)). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tapi bukan itu sih yang mau saya bahas kali ini. Sebenarnya yang mau saya bahas dalam postingan kali ini adalah tentang film <b>Inside Out</b>. Well, walaupun film itu masuk dalam kategori animasi dan cocoknya memang ditonton sama anak usia remaja, tapi saya dan teman-teman saya tetap menontonnya dengan semangat (we all know that age is only the matter of number, right? :p)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh24yOrlyil7KvCuq6pZrr-fZP7pG9s4r93YmxTHOyPl_RLnwXgvg7CLT2ACxxzJckmju86ibYo1tXumuxGBifDAl7JUwInUpMZvLAFRYiPRNdVSsQG_uxBu1gXbe2QIKAjjXrrSxptZN0/s1600/stacey-aoyama-inside-out.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh24yOrlyil7KvCuq6pZrr-fZP7pG9s4r93YmxTHOyPl_RLnwXgvg7CLT2ACxxzJckmju86ibYo1tXumuxGBifDAl7JUwInUpMZvLAFRYiPRNdVSsQG_uxBu1gXbe2QIKAjjXrrSxptZN0/s320/stacey-aoyama-inside-out.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image via google</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Okay, back to the topic. Film Inside Out ini menceritakan tentang seorang anak perempuan yang bernama Riley. Riley adalah anak yang ceria, dan mempunyai hidup yang menyenangkan. Ia punya sahabat, dan keluarga yang sangat menyayanginya. Tetapi semua itu berubah ketika negara api menyerang (okay, lelucon "ketika negara api menyerang" memang sudah so yesterday sih tapi tetap saja itu lucu *at least for me hehehe). Tetapi ternyata kehidupan Riley berubah ketika ia harus pindah ke kota yang lebih besar karena ayahnya dipindah tugaskan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sejak Riley dilahirkan ia tidak sendirian, tetapi ia bersama lima makhluk kecil yang berada di didalam kepalanya. Lima makhluk kecil tersebut adalah Joy, Sadness, Anger, Disgust, dan Fear. Yep, bila diterjemahkan secara ilmiah kelima makhluk tersebut adalah emosi yang ada di dalam setiap individu (bukan hanya Riley yang memilikinya, tetapi semua karakter dalam film ini juga memiliki emosi mereka tersendiri)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Singkat cerita, bukan hanya Riley yang harus membiasakan diri dengan keadaan di lingkungan baru. Tetapi juga emosi yang ada didalam dirinya harus membiasakan diri juga. Dan sayangnya karena emosi yang tidak seimbang menyebabkan Riley melakukan hal-hal yang tidak biasanya ia lakukan. Bahkan ada satu adegan di dalam film ini yang memperlihatkan sikap yang tidak biasanya orang tua Riley lihat pada diri Riley sebelumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tentu kisah Riley dalam film ini berakhir bahagia dengan membawa Riley dan keluarganya mengungkapkan perasaannya satu sama lain. Sebenarnya setelah menonton film ini membawa ingatan saya kembali pada salah satu teori komunikasi yang pernah dipelajari di kelas Bu Jeny (Komunikasi Antar Pribadi). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam ilmu Komunikasi dikenal adanya teori yang membahas mengenai konsep diri. Salah satu teori mengenai konsep diri yang paling terkenal ialah dari Johari Window. Dalam teorinya, Johari Window membagi menjadi empat bagian sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_uowdVBwofUj5ymBAZC8gB0Yv9aAn65cpwY1GFep0ccopP5u-jxyRqDRo5BL0c1r-YHPRxRXL2Qt_p-Y1vIXe3ZAcQYp5aad9P4V3mwXSExT_g8YFCxGESrHYm_YmyOsG7M84mCYojnT/s1600/johari+window+kaizen.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_uowdVBwofUj5ymBAZC8gB0Yv9aAn65cpwY1GFep0ccopP5u-jxyRqDRo5BL0c1r-YHPRxRXL2Qt_p-Y1vIXe3ZAcQYp5aad9P4V3mwXSExT_g8YFCxGESrHYm_YmyOsG7M84mCYojnT/s320/johari+window+kaizen.png" width="280" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">image via google<br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melalui teorinya, Johari Window telah menjelaskan kepada kita bahwa ada bagian-bagian dalam diri yang bahkan kita sendiri tidak dapat mengetahuinya tetapi orang lain mengetahuinya dan seterusnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konsep diri ini menurut saya sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita mengontrol emosi kita dan juga bagaimana kita melakukan komunikasi kepada orang-orang disekitar kita. Pada paragraf sebelumnya saya sudah mengatakan bahwa dalam akhir film Inside Out ini berakhir bahagia, karena Riley akhirnya bisa mengungkapkan perasaannya kepada kedua orang tuanya. Masih berhubungan dengan teori dari Johari Window yang akhirnya membawa pemikirannya kepada konsep self disclosure atau pengungkapan informasi mengenai diri kepada orang-orang disekitar kita. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan melakukan self disclosure artinya kita telah membiarkan orang lain memasuki bagian-bagian atau jendela-jendela (seperti yang dibagi oleh Johari Window) yang ada didalam diri kita. Self disclosure ini dapat kita sebut sebagai curhat (semua orang pernah curhat kan?). Sadar ataupun tidak, ketika kita melakukan curhat maka kita membagi informasi mengenai pikiran, emosi, dan juga keinginan bahkan ketakutan yang ada di didalam diri kita kepada orang lain. Tentu moment self disclosure ini biasanya dilakukan hanya oleh dua orang atau tiga orang. Karena sesuai dengan konsep awal, self disclosure masih masuk dalam kategori komunikasi antar pribadi dimana pesertanya tidak lebih dari tiga orang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Well, Riley dalam film ini memang berhasil melakukan self disclosure dengan kedua orang tuanya. Tetapi sayangnya tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Kenapa? Karena kembali lagi hal tersebut tergantung bagaimana kita mengenal diri kita dan jendela-jendela yang ada di didalam diri kita. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Postingan kali ini lumayan serius ya? Yah, lumayanlah untuk me-refresh kembali ingatan mengenai pelajaran kuliah (walaupun yang paling saya rindukan semasa kuliah adalah ngumpul bareng teman-teman sih hehe)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekian dulu ya postingan saya kali ini. Kalau misalnya ada yang salah dengan alur berpikir saya mengenai film Inside Out dan kaitannya dengan Johari Window, please let me know.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oh iya, bagi kalian yang belum nonton film ini coba deh kalian cari dvd nya atau cari di situs nonton film online. Karena film ini bagus maka saya menyarankan kalian juga ikutan nonton. Atau liat aja dulu traillernya </span><a href="https://www.youtube.com/watch?v=seMwpP0yeu4" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" target="_blank">di sini </a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Good night!</span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-13128779509272967992015-08-22T18:54:00.001+08:002015-08-22T18:54:58.687+08:00Postingan Telat dan Curhat *hehe*<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum, halo apa kabar kalian? Semoga baik saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah sekarang bisa nulis di blog lagi. Jujur saya rindu sekali blogging. Sebenarnya saya tidak perlu merindu seperti itu, karena caranya simpel saja yaitu dengan buka laptop dan go blogging. Tetapi kemudian saya jadi harus merindu, dikarenakan ternyata di rumah saya sudah tidak mempunyai akses WiFi *hiks*.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya, saya mau mengucapkan minal aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin ya. Memang sih, lebaran sudah lama berlalu. Tapi tak apa ya, namanya juga baru dapat akses buat ngeblog hehehe. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak sekali hal yang ingin saya ceritakan di dalam blog ini. Saking banyaknya saya jadi bingung sendiri mau mulai dari mana -__-. Mungkin supaya lebih runut, akan saya ceritakan satu persatu. Dimulai dari saya mengobrak-abrik templates blog ini. Karena sudah bosan dengan templates yang lama akhirnya saya mengubahnya menjadi yang simple. Tapi saking simplenya sampai jadi sangat polos seperti ini hehehe. Mungkin nantilah akan saya hiasi lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian cerita berikutnya adalah cerita yang lagi hot di keluarga saya. Kita semua rasanya sudah tahu kalau manusia diciptakan berpasang-pasangan. Dan jika waktunya telah tiba, tidak ada yang bisa menghalangi persatuan dua anak manusia (kecuali Allah tentunya). Jadi di keluarga insya Allah akan bertambah anggota baru. Kakak saya yang pertama alhamdulillah kemarin telah melamar pacarnya, dan jika tidak ada halangan bulan Oktober mendatangan akan menikah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rejeki, jodoh, dan kematian memang hanya Allah yang mengetahuinya. Siapa yang sangka kalau anak-anaknya mama dan bapak yang terpaut jarak umur yang cukup jauh malah mendapatkan jodoh dalam waktu yang berdekatan? hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, lebaran tahun ini sangat penuh dengan berkah. Secara berurutan saya bersaudara menyampaikan maksud keseriusan dengan pasangan masing-masing kepada orang tua. Sebenarnya ini bermula ketika pasangan saya (eyyakkk) dan keluarganya datang untuk bersilahturahmi di rumah saya pada lebaran hari kedua. Ternyata maksud kedatangan mereka untuk menyampaikan niatan serius menuju pernikahan. Tentu saya sangat bahagia, juga tidak menyangka. Tetapi, sebagai adik bungsu dan juga masih berstatus melanjutkan pendidikan saya akhirnya memilih untuk menjadi yang paling akhir menikah hehehe. Alhamdulillah keputusan tersebut disambut baik oleh keluarga saya dan keluarganya doi. Dan kemudian keesokan harinya, giliran pacar dari kakak saya yang nomor dua datang ke rumah bersama keluargany untuk menyaimpaikan hal yang sama. Dan sama seperti saya, kakak saya juga memilih untuk mendahulukan kakak lelaki kami menikah duluan tahun ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup memang selalu penuh kejutan. Siapa yang sangka senior, kakak, pelawak kampus yang pertama kali saya lihat di ruangan kelas yang sedang memperkenalkan organisasi ikatan mahasiswa ilmu komunikasi Indonesia lah yang akhirnya datang menghadap ke depan orang tua ku. Meminta izin untuk menjalankan perintah rasul. Jujur saya belum punya bayangan seperti apa kedepannya. Yang jelas saya cuma berharap agar doa-doa saya dan pacar saya setiap malam sebelum tidur didengarkan oleh Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mengetik ini sambil malu-malu loh sebenarnya. Dan juga saya mohon doanya yah teman-teman sekalian. Bila tidak halangan, insya Allah Oktober tahun depan saya sudah resmi menjadi master di bidang komunikasi dan juga melanjutkan ke fase hidup berikutnya. Oh iya, saya juga minta di doakan (hehehe maaf ya saya banyak sekali mintanya), saat ini saya sedang ditawari untuk menjadi asisten dosen untuk satu mata kuliah. Semoga ini adalah langkah awal menuju cita-cita saya sebagai seorang dosen. Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin sekian dulu ya postingan saya kali ini. Insya Allah postingan berikutnya saya mau membahas soal makanan. Soalnya belakangan ini saya lagi hobi-hobinya membuat kue. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dadah!</div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-87892620355336873232014-12-26T00:10:00.001+08:002014-12-26T00:10:10.160+08:00Dari 05 sampai 69<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Assalamualaikum, halo apakabar kalian semua? Saya harap baik saja dan tidak sedang sakit pinggang seperti yang saya alami sekarang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Waktu memang tidak mempunyai kaki seperti manusia, tidak juga dianugerahi oleh Yang Maha Esa bentuk fisik seperti yang kita miliki. Tapi, hebatnya dia bisa lebih lincah atau gesit daripada kita yang berkaki ini. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oh iya, ini sudah hampir menjelang penghujung tahun. Artinya sudah sebelas bulan waktu berlalu bersama kita. Yap, hidup memang tidak akan pernah terasa sama disetiap waktunya. Tidak akan menjadi sama apa yang saya rasa dan yang kamu rasakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hidup yang tidak sama lagi sedang saya jalani sekarang. Ketika akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan daratan Cendrawasih dan memilih untuk turut menambah sesaknya ibu kota. Saya bahkan masih takjub dengan keberanian ini. Entahlah, saya selalu merasa bahwa saya adalah perempuan penakut juga cengeng. Mungkin karena saya anak terakhir. Atau mungkin karena saya memang memilih untuk menjadi perempuan yang ada di dalam pikiran saya. Entahlah...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhir bulan Mei merupakan masa yang benar-benar sulit untuk saya. Mungkin tidak seberat karung-karung yang harus dipikul oleh para pemulung, atau mulut yang harus ditutup rapat-rapat oleh mereka yang suka berbohong. Berat saja rasanya. Bagi mereka yang bersama dengan saya ketika masa itu tiba pasti paham, walupun tidak sepenuhnya paham. Penghujung Mei benar-benar memilukan, dan ya...memalukan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hidup memang tidak akan selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Bahkan ketika kebaya biru yang seharusnya bisa membanggakan kedua orangtua mu berubah menjadi pilu. Runtuhnya kebesaran hati benar-benar saya rasakan ketika itu. Masa dimana seorang yang berilmu seharusnya menjadi bijak malah berbuat sebaliknya. Mungkin saja ilmu yang orang-orang itu miliki terlalu tinggi untuk seorang Amalia Zul Hilmi memahaminya. Tapi setidaknya saya paham betul, bahwa kegagalan waktu itu merubah saya menjadi seorang yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Menjadi pengutuk, menjadi iri, dan sekaligus menyalahkan diri sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak mudah untuk saya melewati bulan-bulan setelahnya. Hingga akhirnya September tiba dan toga yang sangat saya impi-impikan mendarat di atas hijab ini, terasa tidak ada gunanya lagi. Terlalu naif bila saya tidak mengatakan bahwa saya tidak bersyukur, hanya saja memang rasanya sudah hampa saat itu. Kaki yang kupunya sudah tidak ingin lagi berpijak di kota kelahiran ku sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jakarta, Sheila On 7 pernah membuat lagu yang berjudul tunggu aku di jakarta mu. Saya juga pernah berjanji kepada seseorang untuk melangkah ke sana. Dan akhirnya burung besi menerbangkan raga ini kesana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya akhirnya hidup di kota yang oleh televisi digambarkan kejam atau sesekali, mungkin lebih banyak digambarkan dengan kerlap-kerlip lampu. Kaget, mungkin itu kata yang tepat untu saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada banyak sekali kekagetan yang saya alami selama kurun waktu empat bulan ini. Mulai dari kaget kenapa banyak sekali orang yang ada di kota ini. Sampai kaget pada suatu malam saya demam dan tidak ada lagi orang tua yang bisa menjadi tempat mengeluh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jakarta memang keras. Tapi kadang, kerasnya Jakarta hanya seperti ombak ketika pasang tiba. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hidup ku tidak lagi terasa sama. Bukan lagi macetnya M'Tos yang harus dihadapi, tapi macetnya Tendean. Bukan lagi kiri daeng yang terucap, tapi mengetok langit-langit kopaja lalu turun dengan kaki kiri (karena kalau dengan kaki kanan akan terjungkal, yakinlah...)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mungkin, dibalik kerasnya hidup disini membuat saya lebih banyak belajar selain di ruang kelas lantai 22 itu. Seperti ketika saya menemani kakak saya untuk makan di sebuah mall, saya melihat satu keluarga yang dengan bahagianya bersantap makan bersama. Anak-anaknya bebas memilih makanan apa yang ingin mereka makan. Sampai ketika saya terbangun di metromini 69 karena dimintai ongkos perjalanan. Kerneknya masih anak kecil, umurnya sama seperti anak yang saya lihat di keluarga bahagia tadi sorenya. Saya jadi tidak bisa tidur lagi. Malah terus menatap anak tersebut. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gilanya hidup. Ada yang bisa memilih sesuka hati apa yang bisa dimakan, dan ada yang harus mempertaruhkan nyawanya untuk makan apa yang bisa dibeli. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atau seperti pada suatu sore, saya harus rela bergelantungan dibawah ketek orang-orang yang baru pulang kerja. Kamu bisa bayangkan sendiri rasanya bagaimana. Sesak, apalagi saat lampu merah ada mobil yang mahal sekali dan hanya diisi oleh satu orang saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menjadi sangat sabar dan harus maklum adalah sifat baru yang ada di diri ini. Sangat sabar ketika harus rela berdiri berjam-jam sebelum akhirnya ada yang turun dan gantian tempat duduk (mau itu di kopaja, metromini, atau busway sekalipun) sampai harus maklum ketika ada kernek yang menyebalkan atau bahkan saat menjadi minor di satu kelompok. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hidup memang tidak lagi sama. Seperti asap dari setiap kopaja, ada yang biasa saja dan ada yang hitam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hidup juga seperti itu. Kadang memang harus biasa saja dan mungkin beberapa kali harus kelam. Mungkin juga hari ini kamu naik pete-pete 05, dan besoknya kamu sudah naik metromini 69. Tidak ada yang tau kemana kaki akan membawamu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2014 sebentar lagi akan berlalu, tahun yang baru menanti. Hidup yang tidak akan sama setiap harinya akan selalu menjadi bagian dari hidup saya, kamu, dan semua orang. Saya harap kamu juga bisa menjad sangat sabar dan menjadi maklum. Tapi seperti yang pengamen kopaja 57 bilang "anak yatim makan tahu, rejeki mana ada yang tau". </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semangat untuk kita semua! </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan kalau boleh mengutip kalimat yang pernah seseorang yang berharga di hidup saya bilang seperti ini <b><i><span style="font-size: large;">"Pergilah kemana hati membawa mu, dan pulanglah ke tempat hati mu berada"</span></i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-55519261100418859632014-07-10T22:24:00.001+08:002014-07-11T14:15:23.731+08:00My Wish On This Holly Month<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Assalamualaikum, halo apa kabar semuanya? Saya harap baik
saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Well, berhubung sekarang sedang bulan puasa I would like to
say mohon maaf lahir dan bathin untuk kamu-kamu yang menjalani ibadah puasa. Semoga
puasanya lancar-lancar saja eyyah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Postingain kali ini saya mau sedikit curcol atau mungkin
lebih ke my wish on this holy month. Sudah terhitung dua minggu lebih sejak
saya menyelesaikan studi dan yappp sekarang saya sudah menyandang status
jobless alias kurang kerjaan alias di rumah saja menunggu tujuan hidup
selanjutnya datang *pardon my curcol*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, ditengah kekosongan hati dan lambung ini *halah* saya
jadi sering browsing. Segala jenis keyword sudah saya ketik di mbah Google.
Hingga suatu hari saya berhenti pada satu keyword. It’s <b>Nokia Lumia 1020</b>. First saya mau nostalgia dulu ya hihi. Saya dan
nokia sudah ibarat sahabat lama yang akhirnya bertemu kembali. Saya masih ingat
dengan jelas handphone pertama yang diberikan oleh orang tua saya pas jaman
saya SD adalah nokia 1100. Wuah, untuk ukuran anak SD pada jaman itu my phone
is one of popular phone. Game snake yang unyu dan gak bikin bosan serta fitur
making own ringtone juga jadi salah satu kegemaran saya selain baca kamus
*trust me, baca kamus isn’t boring at all*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHoG5AjKB9Ajb_ACokZNOnvILCgOzKadCWXr6l-8d6ylrUYk_f1zrQzp3IUJKhpoET1dx6uCQEH5c01nLlp1H5h1tsSsupb-iWKti877uMwst5Q8bdvPcPTaxp9HtsRBz5ONjtEe-XWpI/s1600/Nokia+Lumia+1020+si+Monster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHoG5AjKB9Ajb_ACokZNOnvILCgOzKadCWXr6l-8d6ylrUYk_f1zrQzp3IUJKhpoET1dx6uCQEH5c01nLlp1H5h1tsSsupb-iWKti877uMwst5Q8bdvPcPTaxp9HtsRBz5ONjtEe-XWpI/s1600/Nokia+Lumia+1020+si+Monster.jpg" height="188" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">via Google (semoga bisa coming true secepatnya)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya sendiri bisa dibilang Nokia user, setelah masuk ke
sekolah menengah lanjutan saya juga masih menggunakan produk nokia. Begitu juga
seterusnya pas masuk SMA dan kuliah. But, unfortunetly pas semester 2 ketika
saya masih kuliah my favorite Nokia hilang-raib di kelas. It’s really broke my
heart. Soalnya itu adalah nokia N79, dan itu adalah gift dari orang tua saya
-__-“<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhirnya, singkat cerita smartphone lain datang silih
berganti. But still, rasanya masih nokia deh yang nyangkut dihati. Ini rasanya
kayak kalau kamu sudah merasa stuck sama someone, susah coy move on nya hihihi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Okay back to Nokia Lumia 1020. Sebagai penggemar Katy Perry;
yang juga menggunakan handphone ini di video clipnya saya juga jadi makin
penasaran tentang produk nokia yang satu ini. Akhirnya saya mulai browsing
tentang smartphone ini. And guess what? Saya kembali merasakan yang namanya
love at a first sight *eciyeee*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyih-lrNyPyx9lQjVJ52RH8785_dGBvVtlLTkb_3nZSWi_fj7ysvgiKMqBk0RcVI77eTakugCwzSgyPFkYj0EJOsCP1M7cEj8uwwjvAwW3w4d3khIXmea0qfui9pYeCvfjp6zH4bfnSe0/s1600/Katy-Perry-Roar-Lumia1020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyih-lrNyPyx9lQjVJ52RH8785_dGBvVtlLTkb_3nZSWi_fj7ysvgiKMqBk0RcVI77eTakugCwzSgyPFkYj0EJOsCP1M7cEj8uwwjvAwW3w4d3khIXmea0qfui9pYeCvfjp6zH4bfnSe0/s1600/Katy-Perry-Roar-Lumia1020.jpg" height="239" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Roar-Katy Perry (via: google)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan fitur-fitur yang dimiliki oleh Lumia yang satu ini,
siapa sih yang gak jatuh cinta? Bayangin aja ada smartphone dengan berat 158g,
terus udah gitu lensa kameranya itu lensa zeis yang gak perlu diraguin lagi
dong ya. Next, aplikasi fotografinya lengkap banget. Ini juga pas buat saya
yang masih berjiwa muda (re: who’s not like photography nowadays? ;p) terus
lagi nih ya, smartphone berbasis windows ini juga didukung dengan audio yang
bagus. Dan yang paling saya suka ialah di nokia lumia satu ini masih ada
aplikasi radio yang yah memang banyak sih pilihan aplikasi lainnya untuk
mendengarkan music tapi beda dong rasanya dengar lagu di radio hehe. Kalau
untuk soal ketahanan dan fleksibilitas rasanya untuk setiap produk nokia gak
perlu diragukan lagi. Nokia ini tahan banget, untuk semua tipe ponselnya ya. Dan
like the other smartophone, Nokia yang satu ini juga bisa memungkinkan saya
untuk bergaul di jejaring social.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oke deh, saya benar-benar in love sama nokia Lumia 1020 ini.
Dan seperti yang saya bilang diawal, postingan ini jadi postingan wish saya di
bulan suci ini. Yap, to have nokia Lumia 1020. Saya sih udah mulai nabung ya,
dan semoga saja bisa segera bersatu kembali dengan Nokia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oh iya, tulisan ini saya ikutkan untuk campaign Nokia Lumia <a href="http://mubarika-darmayanti.com/2026/honestly-giveaway-unik-untuk-kita/" target="_blank">#Honestly Give Away Unik Untuk Kita</a><b>. </b>Semoga ya dewi fortuna
berada di atas kepala saya dan tulisan ini, jadi mimpi saya untuk mendapatkan
Nokia Lumia 1020 bisa jadi kenyataan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Amin :)</span><o:p></o:p></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-43021927729335211492014-07-09T00:24:00.001+08:002014-07-09T00:24:12.279+08:00i don't wanna miss a thing<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jarum jam dirumah ku sudah menuju ke angka dua belas
sementara warna hitam bergelayutan di luar jendela kamarku. Sedangkan jarum jam
mundur satu langkah ditempatmu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perbedaan sudah menjadi hal yang lumrah sejak kali pertama
kita memutuskan untuk berjalan bersama. Awal yang sangat tidak mudah untuk ku.
Juga untuk kamu mungkin. Tetapi lagi, ternyata tidak ada yang tidak bisa
dilewati dalam lembar hidup ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masih jelas rasanya saat aku berbaring dibawah langit gelap
berhiaskan bintang dan bulan yang mengintip. Aku yang mencuri dengar
perbincanganmu dengan kawanmu, mengenai kelabunya kamu akan sesuatu yang tidak
perlu dibahas lagi. Aku yang bertanya mengenai lingkaran putih diluar bulan,
ketika perbincanganmu selesai; hanya untuk menutupi bahwa aku sudah mencuri
dengar. Aku masih ingat malam-malam setelahnya kita masih sering membahas
mengenai langit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hingga akhirnya kaki-kaki kita melangkah pada tempat yang
selalu mendebarkan bagi kisah ini. Berat rasanya untuk membalikkan badan ketika
langkah kaki mu tidak terlihat lagi. Tetapi kebalikannya, raga ini serasa
sangat ringan ketika aku tahu hanyak tinggal beberapa langkah kaki lagi mata ku
sudah bisa menangkap bayanganmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adalah benar tidak selamanya hidup terasa manis. Aku pernah
terpuruk, sangat sangat terpuruk. Hingga aku melupakan kalimat yang selama ini
selalu kita umbar satu sama lain. Bahwa tidak ada kebaikan dari membenci. Dan bahwa
ini hanya persoalan waktu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada akhirnya, aku sadar. Bahwa aku sendiri yang memiliki
prinsip <i>“playing hard to get, any harder
to let go”</i>. So, I guess it’s the time.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hari ini, aku kembali tersadar bahwa <i><b>my worst day is
better when you around me than my best day but you’re not there</b></i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kita memang tidak sempurna. Dan kita telah sepakat bahwa
pengetahuan manusia menjadi tidak terbatas ketika mereka tidak berdiri sendiri.
Maka yakinlah hari ini aku merasa tidak terbatas, because I know I have stand
on the right side; it’s beside you.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada 1417km yang memisahkan raga kita, tidak sedikitpun aku
ragu. Karena padamu yang telah kuyakini untuk selalu ada. Tidak mudah, selalu
tidak ada yang mudah ketika ingin meraih mimpi. But I believe that distance is
only the matter of number. Tinggal sedikit lagi ribuan kilometer ini menjadi
satu diantara bahan obrolan tiap malam kita. Tinggal sedikit lagi. Dan karena
ini tidak mudah, maka tetaplah menjadi kuat ketika aku mulai lemah. Tetaplah
menjadi pengingat ketika aku mulai lupa. Karena aku akan melakukan hal yang
sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terima kasih karena telah memilih untuk setia pada perasaan
yang pernah ada. Terima kasih karena tidak tertawa ketika badai air mata tidak
berhenti mengalir dari pelupuk mata ini. Terima kasih karena mempunyai mimpi
yang sama denganku. Tetaplah seperti itu, hingga kita berikrar untuk menjadi
Rumi yang sesungguhnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terima kasih, <a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=773382196035792&set=a.203332916374059.50035.100000920561440&type=3&theater" target="_blank">kak</a></span><o:p></o:p></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-51063212754285281992014-05-19T23:25:00.002+08:002014-05-19T23:25:28.887+08:00Scusate<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baiklah. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mari kita bersama menarik nafas lalu hembuskan bersama. Pelan-pelan, <i>sayang</i>.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sudah?</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan menangis lagi. Ayo tarik lagi nafasnya, kali ini lebih dalam ya,<i> dek.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>---------------------------------------------------------------------------------------------</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Sesaat mata terpejam, tirai imaji membuka. Semakin ku terlelap, semakin jelas hangat senyuman. Tak ingin terjaga sampai aku pulang. Tak ingin terjaga sampai kamu pulang.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baiklah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhirnya saat dimana kita akan bertemu lagi semakin jelas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jelas bahwa rindu ini akan ku tuntaskan. Bila bisa akan kuhilangkan. Bila bisa, <i>sayang</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahwa aku yang mungkin terdiri dari banyak sekali rasa bosan ini memiliki banyak salah kepadamu selalu merindumu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahkan ketika aku ingin memintaa maaf rasanya seperti memindahkan gunung yang kita lihat bersama dan kita sepakati tampaknya sepert seseorang yang sedang tidur. Berat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adalah benar aku terdiri dari banyak sekali ego. Yang bahkan aku sendiri mungkin kekurangan kendali untuk menentukan kapan harus mengeluarkannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Maaf yang sebenar-benarnya adalah ketika aku salah tingkah dan dengan sedikit tawa bertanya kepadamu apakah kamu marah kepadaku? Akan sikapku. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sesuatu yang tidak kamu mengerti. Bahwa yang sebenar-benarnya jauh didalam diriku yang terdiri dari banyak-banyak sekali rasa sayang untukmu, aku menyesal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adalah kamu, yang kurindukan hingga bergetar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adalah kamu, yang kutangisi ketidakhadirannya setiap malam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adalah kamu, yang kubenci dengan banyak kerumitanmu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dan adalah aku, yang menicintai kamu dengan seluruh bagian yang dalam diriku. Baik dan buruk yang bercampur dalam aliran darahku.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Benar adalah kita, yang menjadikanku merasa satu.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Semoga Allah mempertemukan kita diwaktu yang cepat dan tepat. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk saling mengerti, untuk menuju pernikahannya yang suci. </i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Dan semoga Allah melimpahkan rakhmat dan rezekinya bagi hubungan kita.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Amin.</i></span></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">---------------------------------------------------------------------------------------------</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Maafkan aku yang tidak bisa meminta maaf kepadamu, <i>sayang.</i> </span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-6037139585659161912014-03-17T22:12:00.003+08:002014-03-17T22:12:48.535+08:00Lebih dari sekadar a sampai z, Kak.<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"If time machine were exist, i would go back to that time all over again with you"</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada yang pernah bilang padaku,
bahwa menulis ialah jalan untuk mengabadi. Iya, itu benar adanya. Juga bahwa
dengan foto pun kita bisa mengabadikan segala momen. Memoriku terbatas. Kadang
hanya mampu mengingat masa biru dan terkadang memerah muda sendiri. Tinta ku
pun mulai pudar. Saat aku ingin menumpahkan kerinduan kisah kita. Memori kecil
ku terhenti pada masa dimana hanya ada lambaian tangan dan sebuah pelukan pada satu larut malam yang terekam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kemudian aku kembali menulis.
Karena aku merindu. Rindu untuk tidak lagi berhadapan dengan sekotak besi berlayar yang bisa menampilkan sebuah wajah yang ingin kutemani di sisa hidupnya. Kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aku pernah bertanya sekali.
Mengapa kita selalu tersenyum bila difoto? Pertanyaan yang akhirnya kujawab
sendiri. Karena kataku, setiap dari kita ingin terlihat bahagia. Benarkah?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aku ingin selalu bersamamu.
Melewati segala memori bersama. Walaupun harus terhenti pada keharusan untuk berpisah yang katamu hanya sementara dan tidak dapat kupungkiri rasanya menyesakkan, tapi bukan
berarti aku tak pernah bahagia. Bersamamu saja sudah lebih dari cukup. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tapi manusia hanya bisa
berencana. Toh pada akhirnya Tuhan juga yang mengambil alih. Kita hanya perlu
berdoa, tak lupa untuk mengaminkannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Segala syukur kupanjatkan. Karena
sepanjang kisah kita ada begitu banyak tulisan dan foto yang berhasil kita
abadikan. Aku ingin mengabadi, bersama mu. Maka dari itu, aku akan selalu menulis.
Beribu-ribu kalimat untuk kita. Berjuta-juta foto denganmu. Aku ingin
mengabadikan kita.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena aku tidak sedang jatuh cinta, melainkan menjalaninya denganmu.</span></o:p></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-79440297431653307572014-02-20T23:38:00.000+08:002014-02-20T23:38:10.437+08:00I MISS US<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Time flies too fast, or distance that make us separated ?</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kadang-kadang saya bertanya dalam hati. Kenapa Tuhan menciptakan jarak diantara kita? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa diantara kita menjawab bahwa tanpa jarak segalanya akan terasa sesak (mungkin). Beberapa diantara kita mengatakan diawal dengan lantang bahwa jarak bukan masalah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti jarak antara bumi dan langit yang berjuta-juta centimeter dan tidak ada satupun dari kita yang memprotesnya. Semua sudah terjadi dengan seharusnya (mungkin).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beberapa diantara kita dengan lantang mengatakan bahwa jarak bukan masalah yang berarti. Ada sejuta bahkan lebih kalimat yang mungkin pada akhirnya menjadi bumerang bagi telinga kita sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alasan jarak yang tidak berarti diawal malah menjadi salah satu alasan terbesar beberapa dari rencana menjadi berantakan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada juga ternyata beberapa dari kita berontak dengan adanya jarak. Yang awalnya menjadi sesuatu untuk diperjuangkan malah menjadi pembenaran akan perpisahan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seperti jarak antara bumi dan langit yang berjuta-juta centimeter dan tidak ada satupun dari kita yang memprotesnya. Semua sudah terjadi dengan seharusnya (katanya)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya ingin berontak, ingin teriak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mempertanyakan kenapa jarak yang mereka bilang untuk diperjuangkan malah kini menjadi sesuatu yang sah untuk dijalani.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ingin rasanya menjadi belati. Yang ujungnya telah diasah sedemikian rupa hingga bisa mencabik dinginnya jarak diantara kita. Tetapi apalah daya dan kuasa makhluk yang berasal dari tanah ini? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apakah ini jarak? Ataukah ada yang lebih kuasa darinya? Seperti waktu. Tiga buah jarum yang bergerak teratur membuat langkah-langkah kita menjauh. Jauh. Jauh dan akhirnya tidak terjangkau lagi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekali lagi, ingin rasanya menjadi penjudi. Bertaruh dengan waktu agar melepaskan jarak hingga kita tetap bersama. Sampai saat kecewa tak lagi menghalau pandangan mata kita.</span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-5786183049787910762014-01-10T00:21:00.001+08:002014-01-10T00:21:53.508+08:00Cinta Jatuh Padamu (tidak) Pada Pandangan Pertama<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pernah aku bilang bahwa aku jatuh
cinta?</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pernah, merasakan jatuh
cinta. Dan bila kau tanya rasanya, akan kujawab dengan menyodorkan kopi hitam
pekat tanpa gula sedikitpun didalamnya. Tidak perlu rasanya membahas apa yang
telah berlalu, karena aku telah meyuratkannya jauh-jauh sebelum tulisan ini
tertangkap oleh retina kalian.</div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
Kita semua, rasanya, pernah
berada pada masa dimana kelabu menjadi warna yang selalu menggelayuti hari. Dan
juga, kita semua, rasanya, pernah berada pada masa dimana merah muda menjadi
warna yang selalu menghiasi setiap lekuk tubuh.</div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
Apa yang akan aku ceritakan
bukanlah kisah cinta ala Disneyland. Tidak pula seperti 1001 dongeng sebelum
tidur. Ini kisah tentang aku yang kelabu dan dia yang selalu membuatku merah
muda.</div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
Menceritakan tentang dia adalah
hal yang selalu aku sukai. Tanpa perlu aku mengeluarkan banyak kosa kata.
Ataupun membuang banyak sekali warna untuk menggambarkan betapa aku menyukainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Satu senyum simpul darinya mampu
menyimpulkan segala kegelisahanku. Pada satu bidang terluas yang pernah
kusandari, aku jatuh cinta. Benar-benar cinta.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rasa yang selalu anggap sebuah
permainan.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku pernah, merasakan jatuh
cinta. Pada satu lelaki yang tidak bisa membahasakan setiap kegundahan hatiku.
Pada setiap kalimat-kalimat pertengkaran yang selalu berakhir dengan diam. Dan
aku masih jatuh cinta. Ketika satu malam aku berlari meninggalkannya. Lelaki
yang selalu dengan sigapnya menahan embun yang akan mengalir tiap kali kelabu
menghampiriku.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bila saja setiap permintaan orang
yang sedang jatuh cinta didengarkan. Mungkin akan ada yang meminta waktu untuk
berhenti saja. Agar ia tetap bisa mengabadi bersama orang yang ia cintai
disampingnya. Aku tidak. Bila saja permintaan jatuh cintaku bisa didengarkan,
maka aku akan meminta untuk waktu diputar kembali. Sesal tentu. Dan aku sadar
benar akan ada yang tersenyum lebar membaca kalimat sesalku ini.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karena aku jatuh cinta, pada satu
orang yang aku harap aku tidak pernah cukup takut untuk menghadapi waktu
dengannya.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tapi dengarkan aku sekali lagi…</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aku jatuh cinta padamu, walau
tidak pada pandangan pertama biarkan ini menjadi selamanya.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
</div>
<o:p><div style="text-align: justify;">
</div>
</o:p><div style="text-align: justify;">
Kembalilah……..,aku ingin pulang. Benar-benar ingin pulang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQFfvIV0-wCmnIOACU_MPbGoWBVUQK88_9Gy9lI9l0xeUuuZeq7fab22DogCj_nDSRzXwS-HWNbPqwC2BVP8HjEP8QStGT1ADArIFOcQpcqZjJ1QmW-tHzxBlMyj9I6UuKFybZGzWsrmI/s1600/IMG_0009_1200x800.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQFfvIV0-wCmnIOACU_MPbGoWBVUQK88_9Gy9lI9l0xeUuuZeq7fab22DogCj_nDSRzXwS-HWNbPqwC2BVP8HjEP8QStGT1ADArIFOcQpcqZjJ1QmW-tHzxBlMyj9I6UuKFybZGzWsrmI/s1600/IMG_0009_1200x800.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-18814054920739178222013-12-16T00:06:00.001+08:002013-12-16T00:06:32.594+08:00I Miss You<div><i>"They say bad things happen for a reason</i></div><div><i>But no wise words gonna stop the bleeding"</i></div><div><br></div><div>Ingatkah kamu pada satu malam di bulan desember? Ketika kita duduk berdampingan tanpa mengucapkan satu katapun? </div><div>Ada yang tertahan didalam dadaku malam itu. Ketika kita melaju dalam kecepatan yang tidak biasa kita lakukan. </div><div>Aku bisa saja memulai. Kamu bisa saja mengakhiri. </div><div>Tapi yang ada adalah kita hanya terdiam. Terlumat kata-kata kita sendiri. </div><div><br></div><div>Apa?</div><div><br></div><div>Apa yang lebih menyakiti hati ini ketika kedua pelupuk matamu tidak lagi memandang lurus kepadaku? </div><div><br></div><div>Ada?</div><div><br></div><div>Ada yang lebih dingin dari kalimat sabar yang terlontar dari mulutmu untukku?</div><div><br></div><div>Kamu tahu apa soal rindu? </div><div><br></div><div>Kamu yang bilang akan ada pelangi setelah hujan turun. Katamu hujan membuatmu sedih. Katamu lagi hujan menyakitimu.</div><div><br></div><div>Itu bukan hujan yang membuatmu sedih. Itu angin yang berhembus terlalu kencang. Hingga membuat matamu berair.</div><div><br></div><div>Bahkan ketika kamu tersungkur karena angin, hujan menolongmu untuk menutupi linangan air dari sudut matamu.</div><div><br></div><div>Kamu tahu apa soal tersakiti?</div><div><br></div><div>Aku ingin sekali mancaci bahkan bila sanggup aku ingin memakimu keras-keras. Membuat telingamu jengah akan jeritanku. Akan apa yang tersirat dari setiap kedipan mataku tiap kali aku memandangmu.</div><div><br></div><div>Tapi yang aku lakukan hanyalah membuka jendela lebar-lebar dan meneriakan kalimat yang bahkan otakku tidak mampu lagi mencernanya.</div><div><br></div><div><br></div><div>"BETAPA AKU MENCINTAI LELAKI DISAMPINGKU!!!!!"</div><div><br></div><div>Kemudian aku menutup kembali jendela, lalu berbalik dan tersenyum kearahmu. Kamu hanya bisa menggenggamku. </div><div><br></div><div>Jadi, jangan lagi pertanyakan kenapa aku tidak pernah menjawab ketika kamu mengatakan bila kamu mencintaiku. Bila kamu merindukanku.</div><div><br></div><div>Kamu tidak sedikitpun tahu betapa aku mencintaimu sampai mulutku terbungkam sendiri. Kamu tidak sedikitpun tahu betapa aku merindukanmu sampai hatiku lebam sendiri.</div><div><br></div><div>Lalu masihkah kau membenci hujan, Sayang?</div><div><br></div><div>Jantungku tidak lagi berdegup kencang tiap kali melihatmu. Karena ia sudah menjadi bagian darimu. </div>Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-74863853454601965062013-10-20T00:59:00.001+08:002013-10-20T01:03:49.583+08:00Another side of birthday<span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Halo, selamat malam. </span><br><div><br></div><div>Apakabar kalian semua? Saya harap baik saja.</div><div><br></div><div>Well, bulan oktober adalah salah satu bulan favorit bagi saya. Selain karena saya terlahir dibulan ini, juga karena mama dan kakak aci juga mengalami hal yang sama. Dan yang membuat saya terkadang cemburu ialah karena kakak aci tanggal lahirnya sama dengan mama. </div><div>Saya sering protes dulu, kenapa saya tidak lahir di tanggal yang sama; 19. Dan mama selalu menjawab begini, "pas tanggal segitu mama sudah panggil-panggil ade, tapi ade masih betah kayaknya didalam perutnya mama."</div><div><br></div><div>Yap, kemarin adalah hari ulang tahun mama dan kakak aci. Allah sent me an angel that i call her mom and one true friend that i call her sister. </div><div>Pagi kemarin saya bangun dan menyalami serta cium kening mama. Karena kakak aci sudah pergi berangkat kerja. </div><div><br></div><div>Moment ulang tahun identik dengan kebahagiaan. Tapi, mungkin itu tidak berlaku bagi ulang tahun kakak aci tahun ini. </div><div><br></div><div>Selepas magrib tadi saya rencananya mau ke gramedia. Untuk mencari buku yang disarankan oleh teman saya untuk dibaca. Setelah siap-siap dan pamitan, sayapun berangkat. Setengah perjalanan tiba-tiba handphone saya berbunyi, ternyata ada yang menelpon. </div><div><br></div><div>"Halo ade, diba ini dek. Emm, masuk ugd aci di plamonia"</div><div>"....., astaga iye kak iye"</div><div><br></div><div>Seketika itu saya jadi dingin. Saya bahkan diturunkan dijalan oleh supir pete-petenya. Mungkin dia kesal karena saya tiba ngaco bilang saya mau turun di RS. Pelamonia sedangkan itu bukan jalurnya.</div><div><br></div><div>Alhasil sayapun turun. Dipinggir jalan saya terus menelpon mama. Nomer mama sibuk. Saya coba sekali lagi, dan masih sibuk. </div><div><br></div><div>Saya blank. Sampai lupa dimana lokasi Rumah sakit itu. Dan dengan sedikit mencoba tenang saya ingat kembali dimana rumah sakit itu berada. Setelah saya ingat lokasi rumah sakit itu, saya baru ingat lagi kalau ternyata uang tunai yang saya miliki saat itu cuma empat ribu rupiah. Yap, cuma cukup untuk sekali naik pete-pete. Saya mencoba tenang lagi. Dan Alhamdulillah ada taksi yang lewat. Saya memutuskan untuk naik taksi saja, nanti kalau ada atm baru singgah ambil duit. </div><div><br></div><div>Untungnya supir taksinya baik. Dia dengan ramah menanyakan siapa yang di rumah sakit. Dan dengan sedikit melamun saya menjawab kakak saya. </div><div><br></div><div>Akhirnya saya tiba di depan pintu UGD. Serasa di sinetron yang menanyakan dimana keberadaan kakak saya. Perawatnya menunjukkan, dan saya buru-buru kesana. And, she is there.</div><div><br></div><div>Kakak saya dengan kemeja pink saya terbaring di ranjang yang hanya muat untuk dirinya saja. Disudut ruang UGD, dan ada selang oksigen mangkal di hidungnya. Oh...</div><div><br></div><div>Seperti ada pisau yang mengiris-iris hatiku saat itu. Iya, saya mulai menitikan air mata.</div><div><br></div><div>"Kenapa ko ada disini?" she ask me slowly</div><div>"Kenapa ko? Sakit ko? Kenapa ko ada disini padahal ulang tahu ko?" hanya itu yang bisa saya bilang. Selebihnya?</div><div> </div><div>Saya keluar ruangan untuk menangis.</div><div><br></div><div>Entah mengapa saya begitu merasa sedih. Padahal tadi pagi pas setengah sadar saya masih lihat kakak saya senyum-senyum. Dan saya belum bilang selamat ulang tahun kepadanya. </div><div>Saya sayang kakak saya. Walaupun hampir setiap hari saya jengkel setengah mati sama dia. Tapi, dia yang selalu ada. She's my true friend like i said before. Saya selalu cerita apa saja dengan dia. Dan disaat saya sakit, diinfus dan tidak bisa apa-apa, she always take care of me.</div><div><br></div><div>So, how could i can't cry to see her in that conditon?</div><div><br></div><div>Dia bahkan masih sempat bertanya saya datang dengan siapa. Appu mana. Kenapa saya datang sendiri? </div><div><br></div><div>I just lost my words. I know that she not too like my new boyfie, but... Dia masih sempat tanya dimana dia...</div><div><br></div><div>Dan itu yang membuat hati ini teriris-irisnya dobel.</div><div><br></div><div>I cry in silince out of ugd room. Temannya kakak aci keluar untuk menyuruh saya masuk. But i just can't. Dia tidak mengerti bagaimana rasanya melihat seseorang yang dimata saya kuat terbaring seperti itu.</div><div><br></div><div>Akhirnya saya duduk di pinggir jalan saja sambil mencoba menghubungi bapak. Dan syukurlah bapak mengangkat dan segera menuju kesini.</div><div><br></div><div>Selama menunggu bapak, pikiran saya melayang-layang. Seperti layang-layang kepa'. </div><div><br></div><div>Well, my only question is "where is he when i need him the most?"</div><div><br></div><div>Saya hanya butuh seseorang untuk mendampingi. Karena saya terlalu rapuh untuk terus berpura-pura kuat.</div><div><br></div><div>But, universe tends as it should. Semesta punya caranya sendiri untuk menghiburku.</div><div><br></div><div>Terima kasih.</div><div><br></div><div>Akhirnya mama bapak tiba. Kakak aci akhirnya dibawa pulang untuk dirawat dirumah saja. </div><div><br></div><div>Saya pulang dengan hati yang kosong.</div><div>Tapi tetap saja bersyukur. </div><div><br></div><div>Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya. Semoga kita akan selalu kuat dengan cara-Nya.</div><div><br></div><div>Amin</div><div><br></div><div><div><i><br></i></div><div><i><br></i></div></div>Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-42439302571834235922013-10-18T23:44:00.001+08:002013-10-18T23:44:56.975+08:00Untuk-Nya<div>Tuhan </div><div>Aku tahu aku hanya bagian terkecil dari dunia ini. Yang tidak bisa melakukan apapun tanpa kehendakMu.</div><div><br></div><div>Tuhan</div><div>Tidak banyak yang bisa kusampaikan padaMu dari mulutku. Karena aku tahu begitu banyak dosa yang telah kuperbuat. Dan aku malu padaMu.</div><div><br></div><div>Tuhan</div><div>Hanya Engkau yang mengerti segala bahasa. Bahkan yang tak dapat ku bahasakan pun aku yakin Kau mengerti. </div><div><br></div><div>Dan yang mengalir dari ujung mata ku malam ini Tuhan, aku tahu Engkaulah satu-satunya yang mengerti mengapa itu semua bisa terjadi. Kalimat-kalimat maaf yang ku lantunkan hanya untukMu. Engkau yang Maha mengetahui segala isi hati kami, berikan kami ketenanganMu. Atas segala keresahan yang menyelimuti hati dan hari, terangkanlah.</div><div><br></div><div>Aku tahu Kau satu-satunya tempat dimana aku bisa merasa benar-benar aman. Karena Engkaulah pemilik kami. </div><div><br></div><div>Kami bisa apa tanpaMu?</div><div><br></div><div>Dan diantara gelapnya langit malam ini, kuhantarkan sejuta keraguanku padaMu. </div><div><br></div><div>Benarkanlah..</div><div><br></div><div>Lapangkanlah..</div><div><br></div><div>Amin.</div><div><br></div>Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-28185318280438970662013-10-14T01:01:00.001+08:002013-10-14T01:03:17.806+08:00RinduHalo. Selamat tengah malam, semoga malam menjelang pagi ini menyenangkan bagi kita semua. <div><br></div><div>Saya ingin berbagi pikiran kali ini. Karena bukankah berbagi itu pekerjaan yang menyenangkan? Hehe.</div><div><br></div><div>Well, saya sering sekali mendengar kalimat ini "cinta itu buta" atau "cemburu itu buta". Tapi sangat jarang atau bahkan saya belum pernah ada yang mengatakan "rindu itu buta". Kenapa?</div><div>Kadang saya merasa lucu karena setiap rasa itu mereka katakan "buta". Cinta katanya buta, karena kita tidak memandang lagi seseorang dari luarnya saja ketika mulai mencinta. Lalu kemudian cemburu itu buta. Karena ia tidak memilih apa atau siapa yang mendekati atau terlalu dekat kepada yang dicinta hingga membuat kita menjadi cemburu. Dan kemudian menurutku rindupun buta. Karena dia tidak bisa memilih waktu yang tepat untuk merindu. </div><div><br></div><div>Mungkin, ini masih kemungkinan buatku. Kadang kita terlalu mencintai sesuatu ( bisa jadi ia makhluk hidup ataupun tidak ) terlalu dalam, makanya ia jadi gampang cemburu atau gampang rindu. Tapi, mungkin nih masih kemungkinan, ini cuma perkara pembiasaan diri. </div><div><br></div><div>Kita semua tahu tidak ada yang bisa terjadi dalam sekejap saja. Bahkan mie instant pun membutuhkan setidaknya 5-10 menit untuk bisa dinikmati. Sebenarnya ini kalimat klise. Kita sering sekali mendengar, berucap, dan memberikan kalimat ini kepada orang lain atau untuk diri sendiri. </div><div><br></div><div>"Sabar saja, semua ada waktunya"</div><div><br></div><div>Iya kan? Malam ini saya mulai memahami sedikit demi sedikit, semoga lama-lama menjadi bukit. Kalau tidak ada sibuk yang bertahan selamanya, juga rindu yang bertepuk sebelah tangan. </div><div><br></div><div>Saya juga pernah menulis satu postingan diblog ini, "beri cinta waktu". </div><div><br></div><div><br></div><div>Because true love worth to wait.</div><div><br></div><div>Tenang saja, semua rindu akan membuka matanya dan belajar melihat lagi seiring berjalannya waktu. Kita hanya butuh bersabar dan kemauan diri untuk terus mencoba menjadi lebih baik. </div><div><br></div><div>Akhirnya saya ucapkan selamat malam dan selamat beristirahat. Semoga kita menjadi semakin lebih baik bersama waktu yang berjalan. </div><div><br></div><div>Amin</div>Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-36057814938966875022013-10-12T23:19:00.001+08:002013-10-12T23:19:52.842+08:00Jauh yang terlalu jauhSabtu, 12 oktober 2012<div><br></div><div>Ku hempaskan tubuhku dihamparan rerumputan bukit belakang sekolah. Ahh, nyaman sekali. Seakan seluruh masalah ikut tertiup bersama angin yang berhembus. </div><div>Angin sore hari memang selalu menyenangkan.</div><div><br></div><div>Brukkk..</div><div><br></div><div>Aku berbalik, ternyata bukan hanya tubuhku yang tergeletak dihamparan rerumputan sore ini.</div><div><br></div><div>"Melamun lagi, Am? Kan sudah kubilang untuk mengajakku juga kalau kesini. Kamu curang ah, hanya ingin menikmati tempat ini sendiri"</div><div><br></div><div>Suara yang familiar. Suara yang selalu terdengar ditelingaku sejak tahun lalu.</div><div><br></div><div>"Ah, siapa bilang aku sedang melamun? Aku hanya berbaring disini. Tidakkah kau lihat kita sama-sama terlentang disini? Hmm, iya sih. Mungkin aku memang curang padamu. Aku memang tidak ingin membagi tempat ini dengan siapapun sebenarnya. Tapi sudahlah, sekarang aku memutuskan untuk berbagi tempat ini denganmu" ujarku.</div><div><br></div><div>Lelaki bermata sendu itupun berbalik ke arahku. Dengar senyuman khasnya ia kembali berbicara.</div><div><br></div><div>"Kau tahu Am, aku ingin sekali menjadi bulan"</div><div>"Bulan? Kenapa? Hal itu terdengar sangat manis untuk lelaki seperti mu"</div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">"Hahaha kamu ini! Ada-ada saja. Iya, aku ingin menjadi bulan. Karena ia selalu ada diatas sana. Melihatmu tanpa pamrih. Walaupun kadang kita tidak menyadari kehadirannya. Oh iya, kau tahu Am, aku sering memperhatikan bulan. Dan aku mehyadari satu hal"</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">"Apa?"</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">"Disamping bulan selalu ada satu bintang. Jarak mereka lumayan dekat tapi tidak pernah bisa berdampingan. Bagiku itu seperti pengagum rahasia. Dan aku tahu rasanya jadi bintang itu hahaha"</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">"Jadi, kamu ini mau jadi bulan atau bintang sebenarnya?"tanyaku sambil berbalik kearahnya</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">"Aku, ingin jadi bulan Am. Agar aku bisa melihatmu dimanapun kamu berada. Dibelahan bumi manapun. Aku ingin selalu bisa melihatmu Am"</span></div><div>"Ap..."</div><div><br></div><div>Aku kehabisan kata-kata.</div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div>Sabtu, 12 oktober 2013</div><div><br></div><div>Aku membuka mata. Sejauh ini retinaku masih dipenuhi oleh warna hijau. Hari sudah sore. Angin sore hari ini terasa berbeda. Tidak lagi menyenangkan seperti sabtu tahun lalu. </div><div><br></div><div>Aku memandang langit. Masih senja. Matahari bahkan belum seutuhnya berganti posisi dengan bulan. </div><div><br></div><div>Bulan...</div><div><br></div><div>"Ap, kamu tahu. Sekarang aku mengerti kenapa kamu ingin menjadi bulan. Sekarang aku mengerti rasanya jadi bintang didekat bulan. Ap, seandainya sore itu aku tidak kehabisan kata-kata. Aku ingin kita tetap bersama dibumi. Kamu tahu Ap. Langit terasa lebih gelap semenjak kepergianmu. Dan konyolnya sinar bulan bagiku terasa lebih terang sejak saat itu. Hah... Ap.. Ap... Langit terlalu jauh. Kamu juga," hela ku sore itu pada angin yang berhembus. Semoga kalimatku ini sampai padamu, Ap.</div><div><br></div>Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-16201874442863057752013-09-29T19:18:00.001+08:002013-09-29T19:18:54.494+08:00Pengaruhnya?<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">*<i>sedang mendengarkan Keane-She has no time*</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Halo semuanya, apa kabar hari minggu kalian? Saya harap baik saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hari ini, akhirnya setelah sekian lama saya memotong rambut. Dan potongan kali ini adalah potongan rambut terpendek selama saya berkuliah. Yah, dikit lagi mirip Dora deh hihi. Kalau ditanya mengenai alasan, selain karena cuaca kota Makassar yang entah mengapa semakin hari semakin hot juga karena alasan perasaan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semenjak duduk di sekolah dasar saya sudah gemar membaca. Terutama komik serial cantik. Dan akhirnya ketika menginjak sekolah menengah lanjutan, di komik-komik serial cantik yang saya baca itu selalu menggambarkan bila seseorang mengalami patah hati maka ia akan melampiaskannya dengan memotong rambutnya. Atau yang sering saya dengar dengan memotong rambut katanya sekalian buang sial.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diantara percaya dan tidak, saya sering melakukan itu. Kalau sedang merasa dirundung masalah, saya memotong rambut. Mungkin benar untuk membuang sial. Tapi pada saat itu saya sebenarnya masih tidak mengerti kenapa dengan memotong rambut sial itu hilang? Atau perasaan sedih itu pergi?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Well, sampai akhirnya tadi setelah memotong sangat pendek rambut ini saya baru menerka-nerka. Seperti dalam film 500 days of Summer. Dalam film itu dikatakan bahwa satu-satunya kesukaan Summer ialah memotong rambutnya sendiri, karena itu kegiatan yang tidak membuatnya terluka. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mungkin, dengan membuang beberapa centi dari kepala akan sedikit meringankan. Sayapun berharap agar biarlah masalah-masalah yang ada ikut tergunting bersama rambut itu. Tapi nyatanya tidak. Masalah itu tetap ada. Lalu, kemana feeling better when have a new hair cut gone? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I do wishing that this worst feeling is gone away as easy as a cutting hair...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">*take a deep sigh*</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kembali, ternyata sekali lagi masalah tidak akan hilang setelah kita potong rambut. Ia harus tetap dihadapi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tapi saya takut untuk menghadapinya sendiri. Dan saya rindu... rindu akan dia yang selalu ada menemani...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhirnya dengan potongan rambut pendek ini, saya berharap saya bisa mulai belajar menghadapi segalanya sendiri. Iya... semoga saja saya kuat, karena saya tahu ini hanya sebagian kecil dari alur dalam hidup ini yang harus dijalani...</span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6068037293422720808.post-59275395171410028022013-09-26T21:57:00.002+08:002013-09-26T21:57:12.561+08:00Kamu<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena kamu adalah a dari setiap z ku</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akan terus menjadi titik setelah koma dalam setiap kalimatku</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tapi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aku bisa apa?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika spasi panjang memisahkan kita?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
Amalia Zul Hilmihttp://www.blogger.com/profile/17426684821548445476noreply@blogger.com0