via tumblr |
Bila boleh aku duduk sebentar saja. Untuk mengistirahatkan raga ini.
Dan bila kau masih berbaik hati, untuk membiarkanku berbaring atas segala kegelisahan hari.
Dimanakah ketenangan yang pernah terasa itu? Meluapkah ia bersama waktu?
Bilamanakah dia kembali? Aku rindu tiada bertepi.
Pernah aku bilang aku lelah? Tapi dedaunan telingamu telah tertutup rapat, meragu aku pula dengan detak hati mu.
Jadi, aku bisa apa? Menghela akan terpaan keyakinanmu.
Aku harus apa? Bila segala yang bisa kau percaya ialah dirimu sendiri.
Belati menari manis, ku tepis dengan setitik tinta dari pena aku. Namun lambat, curahan darah kesetiaan mengalir lembut dari nadiku.
Aku ingin tertidur, untuk selamanya (saja)