Pernah aku bilang bahwa aku jatuh
cinta?
Aku pernah, merasakan jatuh
cinta. Dan bila kau tanya rasanya, akan kujawab dengan menyodorkan kopi hitam
pekat tanpa gula sedikitpun didalamnya. Tidak perlu rasanya membahas apa yang
telah berlalu, karena aku telah meyuratkannya jauh-jauh sebelum tulisan ini
tertangkap oleh retina kalian.
Kita semua, rasanya, pernah
berada pada masa dimana kelabu menjadi warna yang selalu menggelayuti hari. Dan
juga, kita semua, rasanya, pernah berada pada masa dimana merah muda menjadi
warna yang selalu menghiasi setiap lekuk tubuh.
Apa yang akan aku ceritakan
bukanlah kisah cinta ala Disneyland. Tidak pula seperti 1001 dongeng sebelum
tidur. Ini kisah tentang aku yang kelabu dan dia yang selalu membuatku merah
muda.
Menceritakan tentang dia adalah
hal yang selalu aku sukai. Tanpa perlu aku mengeluarkan banyak kosa kata.
Ataupun membuang banyak sekali warna untuk menggambarkan betapa aku menyukainya.
Satu senyum simpul darinya mampu
menyimpulkan segala kegelisahanku. Pada satu bidang terluas yang pernah
kusandari, aku jatuh cinta. Benar-benar cinta.
Rasa yang selalu anggap sebuah
permainan.
Aku pernah, merasakan jatuh
cinta. Pada satu lelaki yang tidak bisa membahasakan setiap kegundahan hatiku.
Pada setiap kalimat-kalimat pertengkaran yang selalu berakhir dengan diam. Dan
aku masih jatuh cinta. Ketika satu malam aku berlari meninggalkannya. Lelaki
yang selalu dengan sigapnya menahan embun yang akan mengalir tiap kali kelabu
menghampiriku.
Bila saja setiap permintaan orang
yang sedang jatuh cinta didengarkan. Mungkin akan ada yang meminta waktu untuk
berhenti saja. Agar ia tetap bisa mengabadi bersama orang yang ia cintai
disampingnya. Aku tidak. Bila saja permintaan jatuh cintaku bisa didengarkan,
maka aku akan meminta untuk waktu diputar kembali. Sesal tentu. Dan aku sadar
benar akan ada yang tersenyum lebar membaca kalimat sesalku ini.
Karena aku jatuh cinta, pada satu
orang yang aku harap aku tidak pernah cukup takut untuk menghadapi waktu
dengannya.
Tapi dengarkan aku sekali lagi…
Aku jatuh cinta padamu, walau
tidak pada pandangan pertama biarkan ini menjadi selamanya.
Kembalilah……..,aku ingin pulang. Benar-benar ingin pulang.