kamu pun begitu
kamu memulai pertemanan denganku di dunia maya
aku pun menerimanya
jendela-jendela maya pun mulai kita buka
membiarkan obrolan fiksi kita mengalun
kamu sering membuatku tertawa
masih dalam jendela maya
aku sering membuatmu bertanya
juga dalam jendela maya
kamu tertawa
nampaknya masih fiksi
aku juga
lama
aku bosan
kamu juga
bagaimana kalau kita tutup saja jendela maya ini?
toh masih ada banyak jendela di dunia ini
yang nyata
agar aku bisa merasakan hangatnya tawamu
agar kamu bisa menyaksikan cerahnya senyumku
kamis22:52PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar