aku tersudut di kamar yang gelap ini, sepi menyerangku tanpa henti
memukulku dengan berjuta kenangan dan khayalan.
sial!
aku benci keadaan ini, harusnya malam bisa berdiri sendiri!
tidakkah cukup bulan dan bintang yang menemaninya? mengapa ia harus terus menyelipkan sepi di setiap detiknya?
ataukah hanya aku saja yang merasa seperti ini?
badanku mulai menggigil, seperti sudah di keroyok massa.
"Tuhan...tolong..." batinku mulai merintih
sepi ini terus memaksaku, untuk melakukan semua yang tak ku sukai, memikirkanmu.
iya, aku kini membenci mu!
lelaki yang penuh dengan keegoisan,
"dasar anak kecil!" maki ku dalam hati
kamu curang, kamu membuatku jatuh dalam cintamu.
lalu aku mulai kecanduan dirimu
sial!sial!sial!
kamu bahkan lebih memabukkan dari minuman beralkohol yang menurut mereka bisa membuatku tak sadarkan diri
kamu itu ah! kamu membuatku kecanduan!
dan aku benci itu!
karena kamu selalu bisa pergi sesuka hati mu lalu datang tanpa merasa ada yang terlewatkan.
bodoh! tidakkah kau merasa aku kesepian? itu efek terberat dari mu!
ah...
sunyi masih setia merangkulku
malam masih setia menemaniku
"Tuhan...tolong..." batinku kembali merintih
demi apapun, aku benci karena aku mencintai mu!dan aku benci akan candumu! dan aku sangat membenci kenyataan, bahwa aku terlalu cinta untuk membencimu!
"Tuhan...tolong..." batinku yang terluka,aku lebih...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar