Saya ingin berbagi pikiran kali ini. Karena bukankah berbagi itu pekerjaan yang menyenangkan? Hehe.
Well, saya sering sekali mendengar kalimat ini "cinta itu buta" atau "cemburu itu buta". Tapi sangat jarang atau bahkan saya belum pernah ada yang mengatakan "rindu itu buta". Kenapa?
Kadang saya merasa lucu karena setiap rasa itu mereka katakan "buta". Cinta katanya buta, karena kita tidak memandang lagi seseorang dari luarnya saja ketika mulai mencinta. Lalu kemudian cemburu itu buta. Karena ia tidak memilih apa atau siapa yang mendekati atau terlalu dekat kepada yang dicinta hingga membuat kita menjadi cemburu. Dan kemudian menurutku rindupun buta. Karena dia tidak bisa memilih waktu yang tepat untuk merindu.
Mungkin, ini masih kemungkinan buatku. Kadang kita terlalu mencintai sesuatu ( bisa jadi ia makhluk hidup ataupun tidak ) terlalu dalam, makanya ia jadi gampang cemburu atau gampang rindu. Tapi, mungkin nih masih kemungkinan, ini cuma perkara pembiasaan diri.
Kita semua tahu tidak ada yang bisa terjadi dalam sekejap saja. Bahkan mie instant pun membutuhkan setidaknya 5-10 menit untuk bisa dinikmati. Sebenarnya ini kalimat klise. Kita sering sekali mendengar, berucap, dan memberikan kalimat ini kepada orang lain atau untuk diri sendiri.
"Sabar saja, semua ada waktunya"
Iya kan? Malam ini saya mulai memahami sedikit demi sedikit, semoga lama-lama menjadi bukit. Kalau tidak ada sibuk yang bertahan selamanya, juga rindu yang bertepuk sebelah tangan.
Saya juga pernah menulis satu postingan diblog ini, "beri cinta waktu".
Because true love worth to wait.
Tenang saja, semua rindu akan membuka matanya dan belajar melihat lagi seiring berjalannya waktu. Kita hanya butuh bersabar dan kemauan diri untuk terus mencoba menjadi lebih baik.
Akhirnya saya ucapkan selamat malam dan selamat beristirahat. Semoga kita menjadi semakin lebih baik bersama waktu yang berjalan.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar