" I count the ways I let you down
On my fingers and toes but I'm running out
Clever words can't help me now
I'd grip you tight but you're slipping out "
" And I remember your eyes were so bright
When I first met you, so in love that night
And now I'm kissing your tears goodnight "
" And I can't take it, you're even perfect when you cry
Beautiful goodbye, bye, bye
Is dripping from your eyes, your beautiful goodbye
Is dripping from your eyes "
" When did the rain become a storm?
When did the clouds begin to form?
Yeah we got knocked out off course by a natural force
And well, we'll be swimming when it's gone "
" All the pain you try to hide
Shows through your mascara lines as they stream down
from your eyes
And let them go, let them fly
Holding back, won't turn back time
Believe me, I've tried "
Beautiful goodbye- Maroon 5
How could you be so heartless, to me?
Siapa yang bilang "aku sayang kamu" sekarang? Ketika rekaman kalimat itu bahkan tidak dapat terputar dengan baik.
Siapa yang bilang "kamu baik-baik yah" sekarang? Ketika nama sudah berganti.
Siapa yang bilang "aku kangen kamu" sekarang? Ketika segala yang tertinggal hanya kepingan pertengkaran.
Siapa yang bilang "kita selamanya" sekarang? Ketika kamu lebih memilih dirimu sendiri.
Kamu yang bilang kalau ini tidak akan lama. Kamu yang bilang kalau ini hanya akan terasa seminggu atau dua minggu saja. Tapi nyatanya ini sudah minggu ketiga dan aku masih rapuh.
Aku bahkan telah mengeluarkan semua kalimat untuk terus bersama. Lalu mengapa kita begini sekarang? Lalu sekarang siapa yang lebih cinta pada dirinya? Aku kah? Masih aku kah?
Mereka banyak memberikan cerita. Tentang apa yang mereka lihat dan ketahui. Banyak kalimat yang telah memasuki telingaku. Entah untuk menghibur atau menguatkan. Dan yakinlah aku muak dengan semuanya.
Untuk segala cerita yang ditawarkan, tidak satupun dari cerita itu masuk di akalku. Gelap. Aku sering mendengar bahwa kalau saja mungkin kamu hanya ingin sendiri. Lalu mengapa kita pernah bersama bila pada akhirnya kamu memilih dirimu sendiri?
Dan juga untuk segala cerita bahagia yang dihadirkan mereka, yakinlah aku masih tidak baik-baik saja. Aku memilih mengikuti kemauanmu. Dengan harapan malam itu kamu bisa belajar dari teriakanku, bahwa ada hati yang terluka akanmu. Tapi ternyata hingga detik ini kamu tak kunjung sadar. Terbuaikah kamu? Nyamankah rasanya sayang melukai hati yang mencintaimu?
Jadi lihat sekarang siapa yang setiap hari menyibukkan fisiknya? Membuat maagnya kumat setiap tiga hari hanya untuk memberikan otak bahan baru untuk dipikirkan?
Kalau kamu lihat, siapa sekarang yang mendapati dirinya setiap malam bersimbah air mata sebelum akhirnya tertidur dan mendapati dirinya masih kesepian dipagi hari?
Coba kamu lihat, siapa sekarang yang mencoba mematikan hatinya, mencoba membenci kamu dan segala ingatan tentang kamu karena lelah membohongi diri sendiri kalau saja ia akan baik-baik saja kelak?
Sudahkah kamu lihat apa yang dia coba untuk hadirkan dihadapanmu dua minggu setelah kamu dengan mudahnya menyudahi semuanya?
Sayang,
Hujan bahkan tidak mampu menyembunyikan tangisanku. Pun dengan guntur dan kilat. Bila boleh aku memiliki mesin waktu, biarkan aku tidak pernah bertemu denganmu. Karena ketahuilah bahwa ini tidak mudah.
Tapi segalanya telah terjadi. Dan kamu masih terlihat baik-baik saja. Bisakah kamu berbagi sedikit ketegaran itu? Karena seluruh milik ku telah habis selama setahun tujuh bulan ini. Aku runtuh bagai bangunan tua yang tak dibutuhkan lagi.
Tetapi ketahuilah bahwa kamu selalu dihati. Tidak pernah mati. Hanya saja aku yang masih bingung. Diam kah atau maju saja aku sekarang?
P.s : Bila yang kamu cintai air mataku, maka berhentilah. Karena aku membenci itu.