Scusate

19 Mei 2014

Baiklah. 
Mari kita bersama menarik nafas lalu hembuskan bersama. Pelan-pelan, sayang.
Sudah?
Jangan menangis lagi.  Ayo tarik lagi nafasnya, kali ini lebih dalam ya, dek.
---------------------------------------------------------------------------------------------

Sesaat mata terpejam, tirai imaji membuka. Semakin ku terlelap, semakin jelas hangat senyuman. Tak ingin terjaga sampai aku pulang. Tak ingin terjaga sampai kamu pulang.

Baiklah.
Akhirnya saat dimana kita akan bertemu lagi semakin jelas.

Jelas bahwa rindu ini akan ku tuntaskan. Bila bisa akan kuhilangkan. Bila bisa, sayang.
Bahwa aku yang mungkin terdiri dari banyak sekali rasa bosan ini memiliki banyak salah kepadamu selalu merindumu.

Bahkan ketika aku ingin memintaa maaf rasanya seperti memindahkan gunung yang kita lihat bersama dan kita sepakati tampaknya sepert seseorang yang sedang tidur. Berat.

Adalah benar aku terdiri dari banyak sekali ego. Yang bahkan aku sendiri mungkin kekurangan kendali untuk menentukan kapan harus mengeluarkannya.

Maaf yang sebenar-benarnya adalah ketika aku salah tingkah dan dengan sedikit tawa bertanya kepadamu apakah kamu marah kepadaku? Akan sikapku. 

Sesuatu yang tidak kamu mengerti. Bahwa yang sebenar-benarnya jauh didalam diriku yang terdiri dari banyak-banyak sekali rasa sayang untukmu, aku menyesal.

Adalah kamu, yang kurindukan hingga bergetar.
Adalah kamu, yang kutangisi ketidakhadirannya setiap malam.
Adalah kamu, yang kubenci dengan banyak kerumitanmu.

Dan adalah aku, yang menicintai kamu dengan seluruh bagian yang dalam diriku. Baik dan buruk yang bercampur dalam aliran darahku.

Benar adalah kita, yang menjadikanku merasa satu.

Semoga Allah mempertemukan kita diwaktu yang cepat dan tepat. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk saling mengerti, untuk menuju pernikahannya yang suci. 
Dan semoga Allah melimpahkan rakhmat dan rezekinya bagi hubungan kita.

Amin.
---------------------------------------------------------------------------------------------







Maafkan aku yang tidak bisa meminta maaf kepadamu, sayang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS