dulu, dulu sekali.

6 Jan 2012

lagi, lagu yang sama terdengar dari headphone kuning milikku. memutarkan lagu yang membawa pikiran ini kepadamu. lelaki alay yang kini mulai menata hidup sendiri atau mungkin dengan yang lain,entahlah.

dulu, dulu sekali sebelum aku mengenalmu, aku tidak pernah segan untuk mengejek lagu-lagu ciptaan band ini. makanya aku selalu melewati rak yang menjejerkan kaset band ini, dan disanalah aku bertemu denganmu. di tempat yang tidak pernah kupikirkan untuk jatuh cinta.

kemudian kita berkenalan dan berlanjut dari teman menjadi teman dekat kemudian semakin dekat dan pada suatu sore di tempat yang sama pertama kali bertemu denganmu,di jejeran yang tidak pernah kuduga akan menjadi pojokan yang menyenangkan, kau menyatakan cinta.

hari berlalu,bulan berganti,tahun berlari. 

kau masih menjadi kekasihku. kau sering kusebut sebagai virus 'alay', dengan seenaknya menularkan jenis musik dan band kesenanganmu yang selalu ku remehkan. dulu,dulu sekali.

pernah, pada malam kesekian di bulan desember ketika hujan dengan mesranya mengguyur bumi dan kau sedang bertugas di luar kota, kita saling membisikkan kalimat-kalimat kasih lewat telepon.
"aku rindu kamu.."  bisikku lembut kepadamu
"sayang, aku lebih suka kamu bilang kalau kamu kangen aku dibanding dengan rindu hihi" jawabmu dengan sedikit tawa khasmu yang selalu kurindu. lagi. kangen lagi katanya.


masih lagu kesayanganmu yang terdengar dari headphone kuning milikku. masih membawaku pada kenangan tentang kita.


lama, lama sekali setelah kita menjalani hubungan ini kau kembali di tugaskan ke daerah. tapi kali ini tidak di belahan bumi yang sama denganku.
tentu saja aku tidak bisa menahanmu. aku tidak bisa menahan kepergianmu. juga tidak bisa menahanmu untuk tetap bersamaku.

kau pergi dengan status yang baru. tidak lagi menjadi kekasihku. ataupun menjadi kekasih dari siapapun. 
padahal jarak sama sekali bukan masalah untukku. tetapi kau bilang kalau kau tak bisa terlalu lama kangen. kangen lagi. masih seputar kangen.

aku terus berusaha menjadi perempuan kuat yang sama seperti waktu aku belum mengenalmu. lalu langkahku terhenti kembali pada tempat yang tak pernah terpikirkan olehku akan menjadi tempat yang paling menyedihkan karena harus mengingat kembali kenangan saat pertama kali bertemu denganmu. kakiku perlahan masuk ke tempat ini. menelusuri setiap alur yang pernah kita lewati di sini, yang harus ku ulang sendiri untuk mengingatnya. jemariku terhenti pada rak yang menjejerkan kaset dari band yang selalu ku ejek dulu, dulu sekali.

perlahan aku melepaskan headphone kuning dan meninggalkan suara dari penyanyi favoritmu. kaset dari band favoritmu yang selalu ku ejek dulu kini kugenggam erat, kutatap nanar covernya serta list lagunya. terbersit kalimat kalau kau juga obat dari segala virus alay yang telah kau tularkan padaku.lalu,bbiirku berbisik lembut, "aku tidak lagi rindu kamu. aku kangen kamu, sayang" . 
kangen, masih tentang kangen, masih tentang kamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS